Rabu 24 Nov 2021 17:19 WIB

Petugas Keamanan Festival Astroworld Gugat Travis Scott

Gugatan terhadap Travis Scott terus bergulir pascatragedi Festival Astroworld.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Rapper Travis Scott tampil di Astroworld Festival, NRG Park, Houston, Amerika Serikat, Jumat (5/11). Delapan orang meninggal dan banyak yang luka-luka setelah penonton merangsek ke depan panggung saat Scott tampil.
Foto:

Thomas mengatakan, kliennya ingin memastikan para terdakwa bertanggung jawab atas tindakan mereka sehingga hal serupa tidak terjadi lagi. Gugatan besar lainnya senilai 750 juta dolar AS (sekitar Rp 10 triliun)--yang diajukan terhadap Travis oleh lebih dari 125 penggemar--mengklaim bahwa dana itu ditujukan untuk mengatasi cedera kesehatan fisik dan mental serta kompensasi atas hilangnya nyawa.

"Ganti rugi yang dikejar dalam kasus ini ditujukan untuk mencoba memulihkan, membantu, atau menebus kerugian dan kehilangan yang diderita oleh penggugat ini, tidak lebih dan tidak kurang," kata pengacara Houston Tony Buzzbee.

Meskipun demikian, pengacara lain meyakini bahwa Scott mungkin tidak menghadapi konsekuensi finansial. Pengacara di Brutzkus Gubner Rozansky Seror & Weber, Nick Rozansky, mensinyalir Scott akan mendapat keringanan.

photo
Panggung utama festival Astroworld tempat Travis Scott tampil di lahan parkir NRG Genter, Houston, AS, pada Jumat malam pekan lalu. Padatnya penonton menewaskan delapan di antaranya. Lokasi konser tampak penuh dengan puing-puing pada Senin (8/11). - (AP)

Pengacara dari Early Sullivan Wright Gizer & McRae, Bryan Sullivan, juga setuju dengan Rozansky. Sullivan percaya akan sulit untuk membuktikan Scott bertanggung jawab di pengadilan.

Sebab, penggugat harus membuktikan Scott menghasut kekerasan secara langsung. Selain itu, Sullivan menyatakan bahwa hal-hal seperti perilaku masa lalu Scott dan konten lirik tidak cukup untuk menyeretnya ke pengadilan.

"Anda bisa menjadi orang yang sangat kejam di daerah di mana terjadi perkelahian, tetapi tidak melakukan pukulan," ujar Sullivan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement