Kamis 18 Nov 2021 07:48 WIB

Penderita Penyakit Paru Lebih Rentan Terpapar Covid-19

Penderita penyakit paru obstruktif kronis yang kena Covid-19 sering bergejala berat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Rontgen paru. Pasien penyakit paru obstruktif kronis memiliki kerentanan terhadap infeksi virus, termasuk di antaranya virus penyebab Covid-19.
Foto:

Penyebab PPOK

PPOK merupakan penyakit saluran pernapasan dengan sifat progresif. Penyakit ini berkaitan dengan pajanan terhadap asap rokok serta polusi udara.

Pad 1990, data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan PPOK menempati urutan keenam sebagai penyebab utama kematian di dunia. Angka ini terus meningkat menjadi urutan kelima pada tahun 2002.

Setahun berikutnya, PPOK telah menempati urutan ketiga sebagai penyebab utama kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) di dunia. Susanthy mengungkapkan, sebagian besar kematian akibat PPOK terjadi pada negara berkembang.

"Kematian akibat PPOK diperkirakan akan terus meningkat ke depannya," ujar Susanthy.

Hal ini terjadi terutama pada mereka yang berusia tua dan terus-menerus terpajan asap rokok maupun polusi udara. Susanthy mengungkapkan, saat ini PPOK terdiagnosis lebih dari 300 juta kasus di dunia dan 4,8 juta orang di antaranya ada di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement