Jumat 12 Nov 2021 12:25 WIB

Ikan Tuna, Kuliner Wajib Saat ke Gorontalo

Gorontalo terkenal dengan ikan tuna segarnya.

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Reiny Dwinanda
Tuna jagung pulut kreasi chef Lucky dari Brookland Coffee dihidangkan saat acara Jelajah Rasa dan Budaya Gorontalo-Bone Bolango di restoran Kaum Jakarta, Selasa (9/11) malam.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Katanya, di Gorontalo, tunanya cuma mati sekali. Pernyataan tersebut merujuk pada segarnya ikan tuna yang baru ditangkap dari laut sekitar Gorontalo.

Makan ikan tuna di Gorontalo lalu menjadi wajib. Setidaknya, begitu menurut chef Lucky dari Brookland Coffee.

Baca Juga

"Di Gorontalo, kalau ke sana, harus makan tuna. Ada restoran yang menyajikan rahang tuna, dada tuna, dibakar. Ada juga sate tuna," ujar chef Lucky.

Ikan tuna yang segar juga sangat cocok dimakan mentah. Tak perlu heran bila ke Gorontalo dan menemukan sajina potongan tuna mentah yang dicocol kecap asin. Persis sashimi Jepang.

Pada "Jelajah Rasa dan Budaya Gorontalo-Bone Bolango" di restoran Kaum Jakarta, Selasa (9/11) malam, chef Lucky membawa tuna Gorontalo dalam wujud tuna jagung pulut.

Potongan ikan tuna sengaja tidak dimasak dengan api. Chef Lucky hanya membiarkan tuna 'matang' dengan kucuran lemon cui.

Potongan tuna tersebut lalu diberi rajangan halus bawang merah, cabai rawit, parutan kulit lemon, potongan kenari, dan pipilan jagung putih Gorontalo. Menu ini menyerupai ceviche khas Peru atau kuliner gohu Ternate, yang dibuat dari ikan segar mentah dan dikucuri asam jeruk serta bawang. Bedanya, tuna jagung pulut tidak berkuah sama sekali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement