Selasa 09 Nov 2021 21:46 WIB

Australia Beri Persetujuan Awal Evusheld AstraZeneca

Koktail antibodi Covid-19 AstraZeneca dapat persetujuan awal dari Australia.

AstraZeneca merupakan salah satu perusahaan yang sedang mengembangkan koktail antibodi Covid-19, Evusheld.
Foto:

DXP-604

Para peneliti di China membuat kemajuan dalam mengembangkan obat untuk mengatasi infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Beberapa obat antibodi yang menetralisir virus muncul sebagai kandidat yang menjanjikan dalam uji klinis.

Menurut ahli biokimia Sunney Xie, tim peneliti telah menemukan antibodi penetral spektrum penuh yang telah menangani semua varian baru yang diketahui dalam eksperimen laboratorium. Antibodi ini dikenal DXP-604, yang sangat kuat sehingga kemungkinan akan mengobati mutasi Covid-19 apapun.

Obat baru dari DXP-604 tersebut saat ini telah menunjukkan tingkat efektivitas yang baik dalam uji klinis fase kedua. Pada 2 November, obat ini telah diberikan kepada 14 pasien Covid-19 di Rumah Sakit Ditan di Ibu Kota Beijing.

Sementara itu, Brill Biosciences belum lama ini mengumumkan telah mengajukan aplikasi untuk otorisasi penggunaan darurat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) untuk terapi yang menggabungkan dua antibodi penetral, yaitu BRII-196 dan BRII-198.

Rakyat Ketiga di Shenzhen.

Sejauh ini, Brii Biosciences mengatakan hasil uji klinis fase ketiga di luar negeri telah menunjukkan bahwa obat tersebut dapat mengurangi risiko rawat inap dan kematian dari pasien Covid-19 hingga 78 persen. Banyak peserta yang terdaftar dalam uji coba yang dilaporkan terinfeksi dengan varian Delta.

Hong Zhi, ketua dan kepala eksekutif perusahaan, mengatakan bahwa sementara ini vaksinasi tetap menjadi senjata utama dalam melawan virus corona baru. Terapi antibodi memicu respons imun lebih cepat dan merupakan pengobatan yang paling tepat bagi pasien Covid-19, termasuk yang belum mengalami gejala apapun.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement