Senin 08 Nov 2021 10:21 WIB

Vaksin Sinovac Diklaim Aman untuk Bayi dan Anak

Vaksin Sinovac dsebut aman bagi bayi usia enam bulan hingga anak 3-17 tahun.

Rep: Puti Almas/ Red: Nora Azizah
Vaksin Sinovac dsebut aman bagi bayi usia enam bulan hingga anak 3-17 tahun.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Vaksin Sinovac dsebut aman bagi bayi usia enam bulan hingga anak 3-17 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin untuk mencegah infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) dari Sinovac terbukti aman untuk anak-anak dan bayi berusia enam bulan. Perusahaan farmasi asal Cina itu saat ini telah menyerahkan data kepada pemerintah Hong Kong mengenai dua fase pertama uji coba yang melibatkan anak-anak berusia tiga hingga 17 tahun. 

“Sejauh ini yang kami lihat adalah tidak ada reaksi serius dan merugikan untuk digunakan kepada anak-anak,” ujar direktur urusan medis Sinovac, Gao Yongjun, dilansir Asia One, Senin (8/11). 

Baca Juga

Gao mengatakan temuan awal dari uji coba fase ketiga, yang dimulai pada September, menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac memiliki profil keamanan yang sangat baik dan tidak ada reaksi merugikan yang serius. Fase terakhir ini mencakup 14.000 anak berusia enam bulan hingga 17 tahun di negara-negara seperti Afrika Selatan, Chili, Filipina, dan Malaysia. 

Lebih lanjut efek vaksin setelah menerima dua dosis vaksin Covid-19 Sinovac akan dilakukan. Ini juga akan melacak kemanjuran, imunogenisitas atau kemampuan vaksin untuk memicu respons imun dalam tubuh dan keamanan.

Dari 2.140 anak yang direkrut sejauh ini, 684 dinilai untuk keamanan vaksin. Sekitar 18,6 persen memiliki reaksi terkait vaksin yang merugikan, sebagian besar sakit kepala dan nyeri di tempat suntikan. Ini lebih rendah dari 26,6 persen yang ditemukan dalam dua tahap pertama uji coba di daratan.

Gao mengatakan, lebih banyak waktu diperlukan untuk menganalisis data tentang kemanjuran. Laporan sementara disebut dapat tersedia tahun depan.

Menurut data dari dua fase pertama uji coba yang diterbitkan dalam jurnal medis internasional The Lancet Infectious Diseases pada Juni, lebih dari 96 persen dari 550 peserta mengembangkan antibodi terhadap virus. Respon imun pada anak-anak dan remaja lebih tinggi dibandingkan pada orang dewasa pada penelitian sebelumnya.

Uji coba juga menemukan vaksin aman untuk anak-anak. Sebagian besar reaksi yang dilaporkan ringan dan sedang, seperti nyeri di lengan atau area suntikan dan demam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement