Senin 08 Nov 2021 07:25 WIB

Radang Jantung Ditemukan pada Hewan Positif Covid-19

Peradangan jantung ditemukan pada hewan peliharaan positif Covid-19.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Peradangan jantung ditemukan pada hewan peliharaan positif Covid-19.
Foto: catster.com
Peradangan jantung ditemukan pada hewan peliharaan positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 memiliki efek samping tersendiri pada gejala miokarditis atau peradangan jantung. Kondisi ini merupakan efek samping yang jarang dari vaksin mRNA Covid-19, dan paling sering terlihat pada pria di bawah usia 30 tahun. 

Namun, bisa juga disebabkan oleh infeksi virus itu sendiri. Ahli Jantung Veteriner di The Ralph Veterinary Referral Center di Buckinghamshire, Inggris, dr Luca Ferasin, mulai memperhatikan hal ini pada hewan-hewan, seperti anjing dan kucing.

Baca Juga

"Anjing dan kucing yang depresi, lesu, mereka kehilangan nafsu makan. Mereka mengalami kesulitan bernapas karena akumulasi cairan di paru-paru karena penyakit jantung, atau mereka pingsan karena irama jantung abnormal yang mendasarinya,” kata Ferasin, dilansir di laman NBC News, Senin (8/11). 

Menurut data yang dimilikinya sebelum Desember 2020, sekitar 1,5 persen hewan peliharaan yang dirujuk ke The Ralph didiagnosis menderita miokarditis. Tetapi, pada periode antara Desember dan Maret, jumlah itu melonjak drastis meningkat menjadi 12,5 persen hewan peliharaan dengan miokarditis yang dikonfirmasi.

Ferasin dan rekan-rekannya kemudian menemukan bahwa banyak pemilik hewan peliharaan dites positif Covid-19 atau memiliki gejala penyakit dalam waktu tiga hingga enam pekan setelah hewan peliharaan mereka sakit. Informasi itu ditambah dengan fakta bahwa waktunya bertepatan dengan lonjakan kasus yang didorong oleh varian Alfa di Inggris, mendorong para peneliti untuk menguji hewan peliharaan untuk SARS-CoV-2

Ferasin merinci peningkatan kasus miokarditis yang diinduksi Covid-19 pada hewan peliharaan dalam sebuah laporan yang diterbitkan di jurnal Veterinary Record. Dari 11 hewan, dua kucing dan satu anjing dinyatakan positif varian Covid-19 Alfa, dan dua kucing lainnya, serta satu anjing dinyatakan positif antibodi Covid-19.

Ferasin mengatakan, lima hewan yang tersisa dites negatif untuk antibodi dan virus. Tak satu pun dari hewan yang diuji memiliki gejala infeksi pernapasan atau tanda-tanda khas Covid-19 lainnya, tetapi semuanya menderita miokarditis. Namun, para peneliti tidak dapat menyebutkan keterkaitan anjing dan kucing yang dapat mengembangkan gejala khas Covid-19 pada kasus infeksi lain. 

Namun, tidak diketahui dokter hewan dalam praktik umum melihat lebih banyak kasus miokarditis yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Semua hewan peliharaan dalam penelitian ini pulih setelah perawatan suportif dengan oksigen tambahan dan diuretik untuk membantu mengeluarkan cairan dari paru-paru, dengan pengecualian satu kucing dengan irama jantung abnormal yang persisten.

"Pemiliknya memutuskan untuk menidurkan hewan tersebut. Tak satu pun dari hewan itu diobati dengan obat antivirus," kata Ferasin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement