Rabu 03 Nov 2021 09:24 WIB

NusaStroke Dorong Digiatkannya Wisata Medis di Indonesia

Jenis wisata ini dinilai belum digarap serius.

Peluncuran NusaStroke di Webinar HealthTalk.
Foto: Dok web
Peluncuran NusaStroke di Webinar HealthTalk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren wisata medis sejak lama sudah digandrungi dunia. Wisata medis merupakan istilah bagi orang yang ingin mengecek kesehatannya namun sekaligus juga ingin menikmati perjalanannya tersebut dengan agenda berwisata dari mulai berbelanja hingga kegiatan kultural. 

Menurut yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, jumlah anggaran yang dikeluarkan oleh masyarakat Indonesia untuk berwisata medis ke luar negeri mencapai Rp 100 triliun. 

Namun, sejak adanya pandemi, wisata medis ke negara tetangga menurun drastis dikarenakan keterbatasan regulasi untuk penerbangan dan protokol kesehatan. Hal tersebut yang mendorong NusaStroke, untuk membuat sebuah layanan jasa wisata medis. Ini difokuskan pada penanganan stroke di dalam negeri sehingga masyarakat Indonesia yang ingin melakukan pengecekan stroke dari mulai deteksi dini hingga diagnosa berkelanjutan dapat terus berjalan dengan lebih mudah. Itu karena tidak perlu ke luar negeri untuk menikmati fasilitas kesehatan terbaik yang berbalut wisata.

“Kami melihat bahwa wisata medis di Indonesia belum pernah digiatkan selama ini, padahal potensinya sangat besar melihat layanan kesehatan di Indonesia pun tidak kalah dengan yang terdapat di luar negeri terutama yang berhubungan dengan penanganan stroke,” ujar Direktur Utama NusaStroke Astri Abyanti, Selasa (2/11).

Ia menjelaskan, pihaknya memilih memfokuskan pada penyakit stroke karena stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di Indonesia. Menurut dia, masalah lain terkait stroke adalah masih minimnya informasi serta edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan, deteksi dini hingga perawatan berkelanjutannya.

"Sehingga melalui NusaStroke, kami berharap dapat mulai meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan berkala sebelum terkena penyakit stroke dengan memberikan jasa berbentuk paket-paket layanan kesehatan yang telah dilengkapi dengan akomodasi dan transportasi serta agenda jalan-jalan seperti halnya yang didapatkan pada saat berwisata medis ke luar negeri,” ujar dia.

Ia mengatakan, saat ini, layanan NusaStroke terdapat di Jakarta dan Surabaya dengan mitra rumah sakit yang telah memiliki penanganan stroke lengkap dan sangat baik seperti RS St Carolus Jakarta dan New Brain Clinic Surabaya. 

“Kami berterima kasih terhadap mitra-mitra rumah sakit serta klinik yang mempercayakan wisata medis stroke ini dapat berjalan lancar dan harapannya kami akan bekerjasama dengan lebih banyak lagi rumah sakit dan klinik lainnya di Indonesia,” kata Astri di acara peluncuran NusaStroke di Webinar HealthTalk.

"Bagi yang berminat untuk mendapatkan layanan tersebut dapat langsung mengunjungi situs www(dot)nusastroke(dot)com dan memilih langsung layanan yang dikehendaki," kata dia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement