REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi legendaris Suriah, Sabah Fakhri, yang mempopulerkan bentuk-bentuk musik tradisional Arab, seperti muwashahat, meninggal pada Selasa waktu setempat dalam usia 88 tahun. Putra sang musisi, Anas Fakhri, mengatakan bahwa ayahnya meninggal secara wajar dan bukan karena Covid-19.
"Dia meninggal secara wajar di Damaskus, jantungnya berhenti berdetak. Ada kesedihan besar di hati kami. Saya tidak tahu harus berkata apa, itu adalah pukulan besar bagi seni Suriah," kata Anas seperti dikutip dari Aljazirah, Rabu (3/11).
Meski begitu, Anas yakin bahwa sang ayah akan tetap menjadi ikon dan dikenang di seluruh Suriah dan dunia Arab lewat karya-karyanya. Lahir dari keluarga syekh, Sabah Fakhri tumbuh menjadi anak yang dekat dengan masjid. Bahkan, ia juga dipercaya menjadi muazin di Suriah.