Sabtu 30 Oct 2021 11:15 WIB

Alasan Liburan di Alam Bisa Bikin Mata Segar

Mata merasa nyaman ketika melihat objek-objek yang jauh.

Wisatawan menikmati pemandangan objek wisata Ulun Danu Beratan saat liburan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tabanan, Bali, Rabu (20/10/2021). Jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata tersebut mengalami peningkatan dengan rata-rata 300 orang pada hari libur dan 100 orang pada hari biasa yang didominasi wisatawan domestik sejak dibuka pada Jumat (10/9/2021).
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Wisatawan menikmati pemandangan objek wisata Ulun Danu Beratan saat liburan Maulid Nabi Muhammad SAW di Tabanan, Bali, Rabu (20/10/2021). Jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata tersebut mengalami peningkatan dengan rata-rata 300 orang pada hari libur dan 100 orang pada hari biasa yang didominasi wisatawan domestik sejak dibuka pada Jumat (10/9/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berlibur ke alam menjadi salah satu alternatif yang dilakukan ketika suntuk. Ketika mendapat kesempatan untuk berlibur di alam terbuka setelah menghabiskan waktu lebih banyak di rumah selama pandemi COVID-19, pikiran hingga mata menjadi lebih "segar".

Mata terasa lebih nyaman dibandingkan ketika melihat layar komputer atau gawai selama berjam-jam untuk bekerja atau sekolah dari rumah. Apa alasannya?

Baca Juga

"Mata kering berhubungan dengan hormon kortisol atau hormon stres. Ketika liburan, hormon stres rendah, jadi produksi air mata menjadi lebih baik," kata dokter spesialis mata dr. Damara Andalia, Sp.M dalam webinar kesehatan, ditulis Sabtu (30/10).

Mata kering disebabkan penurunan produksi dan kualitas air mata yang bersifat sebagai pelumas. Bila tidak diatasi, mata kering dapat menimbulkan komplikasi luka terbuka pada lapisan luar pelindung mata yakni kornea.

Tak hanya itu, menikmati pemandangan di alam terbuka membuat mata lebih nyaman karena otot mata relaksasi ketika melihat objek-objek yang jauh. Saat mata melihat benda yang dekat, seperti layar komputer, dengan jarak kurang dari enam meter, otot mata berkontraksi. 

Anjuran dari dokter mata adalah menerapkan aturan 20-20-20, lihat ke kejauhan selama 20 detik sejauh 20 kaki (6 meter) setelah 20 menit melihat layar. "Karena melihat pemandangan yang fokusnya jauh, aturan 20-20-20 otomatis sudah dikejarkan dibandingkan di dalam rumah yang jarak fokus (melihat kejauhan) jarang bisa enam meter," jelas dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement