REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pembatasan aktivitas masyarakat selama pandemi Covid-19, menyebabkan berbagai bisnis di tanah air menurun. Namun, tidak pada bisnis perlengkapan memasak, salah satunya penyedia peralatan rumah tangga Modena.
Franchise Manager Modena Indonesia, Andre Ong memaparkan, penjualan perlengkapan memasak Modena meningkat sebesar 40 persen sejak tahun lalu. Peningkaran penjualan terjadi, terutama pada penjualan kompor tanam.
“Selama pandemi penjualan kita naik terus, sejak tahun kemarin ke tahun ini sudah naik. Khusus kompor sekitar 40 persen. Meskipun penjualan beberapa item turun, tapi untuk kompor dan hood naik,” ujar Andre di Modena Home Center Bogor, Rabu (27/10).
Andre memperkirakan, meningkatnya penjualan peralatan memasak lantaran selama hampir dua tahun, masyarakat lebih sering berada di rumah. Hal ini membuat masyarakat mungkin lebih sering memasak di rumah.
Andre mengatakan, Modena membuka lima gerai secara serentak, salah satunya di Kota Bogor. Penjualan peralatan memasak di Kota Bogor sebagai daerah penyangga DKI Jakarta dinilai cukup baik.
Sejauh ini, kata dia, Modena hanya menjual beberapa barang di pusat elektronik di mal-mal. Namun, dengan dibukanya Modena Home Center ini, jenis barang yang dijual lebih banyak. Bahkan, pembeli bisa mencoba barang terlebih dahulu di toko.
“Bogor itu salah satu kota penyangga yang penjualannya cukup bagus, dia masih tumbuh penjualannya dari tahun ke tahun. Selama ini masih di pusat elektronik di mal-mal,” ujar Andre.
Head of Corpprate Communication Modena, Tommy Peatomo menyebutkan, hari ini pihaknya membuka empat toko di cabang lain, yakni di Aceh, Lampung, Yogyakarta dan Bali. Dengan itu, dia berharap para pelanggan bisa lebih mudah belanja dan mencoba barang yang diinginkan secara langsung. Termasuk di Kota Bogor.
“Karena di Bogor ini kami sering mendapatkan permintaan dari customer kita, bagaimana bisa mendapatkan produk Modena lebih lengkap lagi. Diperkirakan di sini ada ratusan jenis barang,” ucapnya.