Selasa 26 Oct 2021 10:01 WIB

Empat Film Arab yang Direkomendasikan untuk Oscar 2022

Daftar 15 finalis akan diumumkan pada 21 Desember.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Empat Film Arab yang Direkomendasikan untuk Oscar 2022. Potongan adegan dalam fil Heliopolis. Heliopolis dipilih untuk kedua kalinya mewakili Aljazair di ajang Oscar.
Foto: arab news
Empat Film Arab yang Direkomendasikan untuk Oscar 2022. Potongan adegan dalam fil Heliopolis. Heliopolis dipilih untuk kedua kalinya mewakili Aljazair di ajang Oscar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu ajang penghargaan film internasional, Academy Awards (Oscar) akan kembali digelar pada 2022. Saat ini sudah dipersiapkan beberapa film untuk masuk dalam nominasi film internasional terbaik yang akan bersaing dengan film-film di seluruh dunia.

Sejauh ini, empat negara Arab telah mengajukan kandidat mereka untuk Oscar sebelum acara tersebut diselenggarakan pada 27 Maret 2022. Empat film tersebut terdiri dari Casablanca Beats yang dibuat oleh Nabil Ayouch asal Maroko, The Stranger karya sutradara Palestina Ameer Fakher Eldin, Golden Butterfly yang disutradarai oleh Abdelhamid Bouchnak dari Tunisia, dan Heliopolis karya sutradara Aljazair Djafar Gacem.

Baca Juga

Daftar 15 finalis akan diumumkan pada 21 Desember dengan lima nominasi diumumkan pada 8 Februari 2022. Sementara itu, film The Gravedigger's Wife karya penulis-sutradara Somalia-Finlandia Khadar Ayderus telah diajukan sebagai entri Somalia yang menandai salah satu dari banyak yang berasal dari benua Afrika.

The Gravedigger's Wife menceritakan kisah seorang penggali kubur yang berusaha mencari cara untuk membayar pengobatan istrinya yang sakit. Film tersebut merupakan film Somalia pertama yang diajukan untuk Oscar.

Adapun film Arab sejauh ini, Casablanca Beats yang tayang perdana di dunia pada Juli, didasarkan pada pengalaman masa kecil sutradara itu sendiri dan merupakan film Maroko pertama yang bersaing untuk Palme d'Or di Festival Film Cannes.

Sementara itu, film The Stranger karya Eldin menceritakan seorang dokter tanpa izin yang bertemu dengan seorang pria yang terluka dalam perang di Suriah. Film tersebut memenangkan Penghargaan Edipo Re untuk Inklusi di Festival Film Venesia tahun ini. Sedangkan film Golden Butterfly adalah film ketiga yang masuk dari Tunisia.

Dilansir Arab News, Senin (25/10), adapun film Heliopolis dipilih untuk kedua kalinya mewakili Aljazair di penghargaan bergengsi itu setelah nominasinya ditarik tahun lalu karena pandemi Covid-19. Film itu didasarkan pada peristiwa kehidupan nyata 8 Mei 1945 di mana pasukan kolonial Prancis menyerang ribuan orang Aljazair di kota Guelma yang disebut Heliopolis di zaman kuno. Jika Heliopolis dipilih, itu akan menjadi entri pertama film Aljazair sejak film Z karya Costa-Gavras tahun 1970 yang juga merupakan film Arab pertama yang memenangkan Academy Award.

https://www.arabnews.com/node/1954281/lifestyle

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement