REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Vaksin Covid-19 yang dapat dihirup telah menunjukkan peningkatan 250 hingga 300 kali lipat dalam tingkat antibodi penetralisir ketika diberikan sebagai dosis penguat (booster). Vaksin hirup tersebut dikembangkan oleh CanSino Biologics China.
Menurut studi laboratorium terbaru oleh perusahaan farmasi China tersebut, vaksin Covid-19 berbasis aerosol vektor adenovirus tipe-5 (Ad5-nCoV) itu terbukti aman. Vaksin hirup diberikan setelah dua dosis vaksin inaktif dengan jarak waktu enam bulan.
Ad5-nCoV secara signifikan tampak lebih imunogenik daripada vaksin inaktif sebagai booster. Sebaliknya, pemberian vaksin inaktif sebagai booster setelah dua suntikan vaksin jenis yang sama disebut hanya meningkatkan antibodi penetral 30 kali.
Studi ini memberikan bukti keandalan pemberian dosis penguat dari merek vaksin yang berbeda. Menurut studi, rejimen booster vaksin heterolog (rejimen vaksin mix and match) lebih baik daripada suntikan penguat homogen (rejimen vaksin yang sama).