Sabtu 23 Oct 2021 06:42 WIB

Strategi Jual Properti Agar Cepat Laku

Menjual properti terkadang susah-susah gampang.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi penjualan rumah. Butuh upaya dan strategi khusus agar rumah mudah laku.
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi penjualan rumah. Butuh upaya dan strategi khusus agar rumah mudah laku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menjual properti tentunya tidak semudah membalik telapak tangan. Ini karena harga properti yang tidak dapat dinilai murah bagi sebagian besar orang.

Menurut ahli properti dan pembiayaan Pinhome, Vina Yenastri, dibutuhkan upaya dan strategi untuk menjual properti. Ada beberapa poin yang perlu diperhatikan agar penjualan properti bisa cepat laku dengan harga wajar, mengacu nilai jual objek pajak (NJOP).

Baca Juga

Sebelum menawarkannya ke pasar, Vina mengingatkan untuk tidak mengabaikan kondisi rumah. Sebab, rumah yang rusak bisa terjual dengan harga di bawah pasaran.

"Kalau bisa diperbaiki, perbaiki dulu, lalu jual dengan harga wajar, tidak ketinggian atau kerendahan," kata Vina dalam webinar, dikutip Jumat (22/10).

Apabila harga pasaran properti sejenis di wilayah terkait Rp 1 miliar, Vina menyarankan agar tak memasang Rp 1,5 miliar atau bahkan Rp 1,8 miliar. Terlebih, dalam masa pandemi Covid-19 orang lebih banyak menahan pengeluaran mereka.

Sebaliknya, jika terlalu murah, orang juga akan ragu atau mempertanyakan masalah di balik harga tersebut. Jual di bawah harga normal bukan tidak boleh, tapi perlu memberi penjelasan yang logis dan jujur.

Misalnya, rumah tersebut sering terkena banjir. Menurut Vina,  ada saja yang mau membeli walaupun rumah tersebut sering terkena banjir musiman.

"Atau beri penjelasan bajwa penjual hendak pindah cepat sehingga ingin cepat menjual properti," kata Vina.

Selain itu, perhatikan periode agar menjual properti di waktu yang pas. Contohnya, dengan melihat bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang sedang murah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement