REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) kembali hadir pada 25 hingga 30 Oktober 2021. Acara tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia ini mengangkat tema "Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Markets for Economic Recovery".
"Sustainable fashion menjadi gerakan dan pesan yang kuat dalam penyelenggaraan ISEF sejak pertama diselenggarakan," kata Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Diana Yumanita, dalam acara konferensi pers virtual, Senin (18/10).
ISEF, menurut Diana, menggiatkan sosialisasi konsep sustainable fashion sebagai gaya hidup baru di era new normal. ISEF pun mengajak para partisipan, baik produsen maupun konsumen, untuk semakin peduli dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan dengan memerhatikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, keselarasan lingkungan, dan kesejahteraan bersama.
Diana mengatakan, Indonesia ditargetkan sebagai pusat industri halal global melalui produk fashion Muslim yang merupakan komoditi potensial untuk pasar internasional. Untuk mewujudkannya, menurut Diana, dibutuhkan berbagai upaya promosi terpadu secara strategis dan konsisten.
"Sebagai bentuk inklusivitas strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, kami mengharapkan kita dapat bersama-sama berpartisipasi aktif dalam memajukan sektor fashion Muslim Tanah Air," papar Diana.