REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nyeri wajah sebelah atau trigeminal neuralgia sulit untuk digambarkan. Ada yang mengatakan seperti tertusuk jarum, panas terbakar, kesetrum, tersayat-sayat dan berbagai rasa nyeri menyiksa lainnya.
Dokter spesialis bedah saraf, dr Mustaqim Prasetya, SpBS, FINPS, menjelaskan serangan nyerinya sungguh tidak tertahankan hingga penderitanya kadang berteriak, berguling-guling kesakitan, menangis dan hingga tak mampu melakukan apa-apa. Menurut dia, nyeri wajah sebelah trigeminal neuralgia ini memiliki banyak julukan. Salah satunya suicide disease karena tak jarang akan muncul keinginan bunuh diri akibat nyeri yang tak tertahankan.
Neuralgia sendiri artinya adalah gangguan rasa sakit yang muncul akibat adanya masalah atau kerusakan sinyal saraf di sistem persarafan. Neuralgia ini bisa terjadi di semua bagian tubuh dan dapat menyebabkan nyeri ringan hingga berat sehingga dapat berdampak terhadap kualitas hidup penderitanya.
Sedangkan trigeminal merupakan saraf kranial kelima. Saraf ini seperti namanya, tri memiliki tiga cabang. Ketiga cabang itu ada yang mempersarafi area mata sekitarnya, yaitu oftalmikus. Kemudian, ada yang mempersarafi pipi, bibir atas, hidung, rongga mulut merupakan cabang maksilaris. Cabang yang ketiga yakni mandibularis yang mempersarafi otot pengunyah.
"Karakter nyeri trigeminal neuralgia ini biasanya hanya terjadi pada satu sisi wajah saja, sehingga dikenal dengan istilah nyeri wajah sebelah," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/10).
Nyeri terjadi pada area yang dipersarafi oleh cabang saraf ini, bisa terasa pada satu cabang daerah persarafan atau lebih. Nyeri wajah sebelah yang tak tertahankan ini, bisa muncul saat penderitanya melakukan aktivitas harian yang seharusnya tak sebabkan nyeri, misalnya makan, minum, berbicara, tertawa atau tersenyum, menggosok gigi, membasuh atau menyentuh wajah, memakai make up, menyisir rambut, mencukur, terkena angin sepoi-sepoi, atau terkena hawa dingin atau AC.
“Bila penderitanya bercerita seperti ini, kemungkinan penyebabnya adalah trigeminal neuralgia karena aktivitas harian seperti itu, seharusnya tidak mengakibatkan nyeri pada wajah,” kata Mustaqim.
Serangan nyeri wajah sebelah akan timbul bila saraf trigeminus tertekan atau bergesekan dengan pembuluh darah yang ada di dekatnya. Setiap kali pembuluh darah berdenyut, saraf akan tertekan dan inilah pemicu nyeri yang paling hebat.
Dia mengatakan, gesekan atau tekanan terus menerus ini lama kelamaan akan menyebabkan kerusakan lapisan myelin yang berfungsi sebagai "mantel" pelindung saraf. "Bila lapisan pelindung ini rusak, maka cetusan arus listrik pun bisa muncul sehingga penderita akan merasakan nyeri yang tertusuk, kesetrum, terbakar, tersayat,” ujarnya.
Tumor, kelainan pembuluh darah, perlengketan, dan masalah autoimun juga dapat menyebabkan nyeri wajah sebelah.