REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat pergi ke swalayan, lorong berisi mi instan menjadi salah satu yang menggiurkan. Berbagai merek dan variasi rasa yang tersedia, tak jarang membuat pengunjung khususnya pencinta mi, tergoda untuk membelinya.
Ada beberapa rasa dan variasi mi instan yang bisa dipilih, entah itu mi instan kuat atau goreng, yang pedas maupun tidak pedas. Beberapa pilihan bahkan dikemas dalam cup satu porsi, yang lebih simpel sehingga tidak memerlukan kompor untuk memasaknya.
Dengan begitu banyaknya pilihan, mungkin sering kali timbul pertanyaan, mi instan mana yang paling enak?
New York Magazine menanyakan hal tersebut kepada delapan ahli di antaranya koki, penulis resep masakan, kolumnis kuliner, dan pencinta kuliner. Jawabannya, tidak mudah untuk menentukan itu.
Penilaian mi instan terenak ini berdasarkan pandangan secara umum, dibagi dalam tiga kategori yakni mi instan kuah terenak, mi instan goreng terenak, dan mi instan pedas terenak.
Kritikus restoran San Francisco, Chronicle Soleil Ho, menyebut Indomie goreng rasa original adalah mi goreng instan favoritnya. Dia merekomendasikan Indomie karena memiliki rasa gurih yang kuat. “Itu berasal dari minyak bawang dan bawang goreng,” ujarnya, dilansir di New York Magazine, pada akhir September.
Seperti ahli lainnya yang juga sepakat dengan Ho, mereka semua telah memakan Indomie sejak usia sekolah dasar. Mereka juga selalu menambahkan telur ketika memasak Indomie, entah itu direbus bersama saat memasak mi-nya atau digoreng.
Di kategori mi instan goreng terenak, Indomie rasa ayam panggang juga dipilih. Bahan pelengkap berupa paket kecil bumbu rasa ayam, bawang goreng, minyak bumbu, minyak cabai, dan kecap manis yang kental, membuat rasa enaknya.
Di kategori mi instan kuah, ada mi instan asal Malaysia MyKuali White Curry dan Sapporo Ichiban Tokyo Chicken Momosan. Di kategori mi instan pedas ada Nongshim Shin Ramyun Noodle Soup dan Tseng Noodles Scallion with Sichuan Pepper.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
