Senin 04 Oct 2021 17:14 WIB

Sudo Brew Sabet Dua Rekor Muri

Hari Kopi Dunia digelar setiap 1 Oktober.

Sudo Brew meraih dua rekor Muri.
Foto: Dok. Mur
Sudo Brew meraih dua rekor Muri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat menyambut Hari Kopi Dunia (International Coffee Day) yang diperingati pada 1 Oktober. Mulai dari petani, pemanggang kopi, barista, hingga pemilik kedai kopi, merayakan hari tersebut.

Mereka bekerja keras untuk menciptakan dan menyajikan minuman ini. Sedangkan di Indonesia, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saat pandemi Covid-19 yang melarang acara kumpul-kumpul seperti pameran, pertemuan bisnis dan workshop, tidak mengurangi niat para penggiat kopi untuk menyambut Hari Kopi Dunia.

Seperti halnya Sudo Brew yang melakukan pembukaan dua kedainya di dua negara, yakni Indonesia dan Malaysia, serta kegiatan berbagi Kopi sebanyak cangkir dengan enam varian rasa berbeda di enam lokasi. 

CEO Sudo Brew Indonesia Muhammad Isa Anshari mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya ini pun diganjar rekor Muri atas dua kategori. Pertama pembukaan dua kedai secara serentak di Indonesia dan Malaysia. Kedua, berbagi kopi  sebanyak cangkir dengan enam varian rasa berbeda di enam lokasi.

“Awalnya kami tidak terpikir apa yang kami lakukan mendapat apresiasi dari Muri. Pada intinya, kami turut berpartisipasi menyambut Hari Kopi Dunia sekaligus meningkatkan ekonomi para pelaku kopi serta petani kopi,” kata Isa Anshari, Senin (4/10).

Selanjutnya, Isa Anshari menjelaskan alasan pembagian kopi mencapai angka cangkir dengan enam varian rasa berbeda di enam lokasi.

"2021 Cups adalah sebagai angka pengingat bagi kami Sudo Superteam, di mana diawali dengan lahirnya ide dari founder, perencanaan, realisasi atas perencanaan hingga pembukaan outlet-nya dilaksanakan pada tahun yang sama yaitu tahun 2021. Sedangkan angka enam pada enam varian rasa dan enam lokasi Kopi International, tepatnya di tetapkan di kota Milan pada 1 Oktober 2015 silam,” kata dia.

Pada Hari Kopi pertama tersebut, mereka berkampanye tentang perdagangan kopi yang adil serta kesejahteraan bagi para petani kopi.

“Namun saat ini, guna merayakan hari tersebut berbagai bisnis di seluruh dunia menawarkan kopi secara gratis ataupun harga yang murah, terutama kepada pelanggan yang loyal, hingga tawaran menarik mengenai kopi melalui jejaring sosial,” tutur Isa Anshari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement