REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Fair Trade Commission Korea Selatan mengomentari laporan yang menuduh Jungkook BTS diduga melakukan iklan secara terselubung. Dalam wawancara dengan media Korea Hankyung, perwakilan Fair Trade Commission mengatakan bahwa berdasarkan rincian yang terungkap sejauh ini, tidak ada niat untuk memanipulasi keuntungan.
“Komisi akan memverifikasi fakta lebih lanjut, tetapi jika Jungkook belum berbicara tentang kemeja yang dimaksud, maka komisi tidak akan menganggap tindakannya (mengenakan kemeja) sebagai niat untuk menipu,” kata perwakilan Fair Trade Commission dilansir Korea Boo, Senin (4/10).
Terkait klaim bahwa Jungkook telah merugikan pasar yang adil dan bebas, perwakilan berkomentar bahwa Fair Trade Commission mempertimbangkan beberapa pemeriksaan untuk menentukan apakah suatu tindakan sebenarnya melanggar kebijakan atau tidak.
“Sepertinya Jungkook tidak melanggar kebijakan Komisi Perdagangan yang Adil hanya dengan mengenakan kemeja itu,” ujar perwakilan Fair Trade Commission.
Pada September lalu, Jungkook mendapat tuduhan melakukan iklan diam-diam setelah terlihat mengenakan pakaian yang dijual merek saudara laki-lakinya yang baru diluncurkan, Graffiti On Mind. Beberapa orang mengajukan pertanyaan tentang apakah Jungkook melanggar ketentuan perdagangan yang adil dan bebas dengan tidak secara eksplisit menyatakan bahwa dia mendukung produk yang muncul di konten media sosialnya.
Akhirnya, seorang warga mengajukan laporan resmi ke Fair Trade Commission terhadap Jungkook terkait merek itu mengalami peningkatan keuntungan dari Jungkook yang membuat jenama itu sering terekspos. Dalam laporan itu, pengaju menjelaskan Six6uys meluncurkan merek pakaian, Graffiti On Mind pada awal September tahun ini.
Baca juga : Sampul Album Nirvana Nevermind Kemungkinan akan Diubah
Jungkook mengenakan kemeja merek tersebut di siaran langsungnya. Beberapa hari kemudian, Jungkook mengenakan pakaian yang sama dengan warna berbeda dalam swafoto yang diunggah ke Twitter dan Weverse.
BTS adalah grup papan atas yang mewakili Korea Selatan dengan status dan pengaruh astronomis. Bahkan, jika Jungkook tidak secara pribadi membagikan ulasan produk atau meminta penggemarnya untuk membelinya setelah mengunggah foto ke media sosial, dia mengalami peningkatan keuntungan yang tak terbayangkan hanya dengan sering memakai merek tersebut.
“Dengan demikian, ini dapat merusak pasar yang adil dan bebas, yang merupakan sesuatu yang sangat dilarang oleh Fair Trade Commission. Komisi diminta menyelidiki masalah ini secara menyeluruh,” tulis laporan itu.