REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk merayakan Hari Batik Nasional, Mario Minardi melakukan kolaborasi yang unik dengan Garuda Kencana Batik. Direktur Mario Minardi, Handiman Ali menuturkan, kolaborasi dengan Garuda Kencana berangkat dari batik yang saat ini sudah mulai diminati oleh kawula muda.
“Maka dengan momentum hari batik ini, kami ingin mengemas batik agar lebih dapat diterima oleh kaum milenial,” ucap Handiman di Jakarta, Sabtu (2/10).
Batik telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai kekayaan budaya dunia dari Indonesia, kata Handiman, batik layak digalakkan kembali sebagai identitas bangsa. Selain itu, di Indonesia sendiri sepatu kulit juga sedang digemari, maka, sepatu kulit dapat menjadi alternatif media yang bagus untuk menyebarluaskan batik yang selama ini lebih banyak dituangkan diatas media kain.
Direktur Garuda Kencana Batik, Yos Christian, menilai, sepatu kulit jika dipadukan dengan batik akan menghasilkan suatu karya yang indah dengan kearifan khas khazanah khatulistiwa. Sehingga, dalam program dengan tema “Batik Day”, Mario Minardi dan Garuda Kencana meluncurkan sepatu dan outfit edisi khusus batik.
“Sudah sepatutnya batik mendapatkan perhatian lebih, terutama dari bangsa Indonesia sendiri, Jadi di sini kami berkolaborasi untuk memperkenalkan sepatu batik yang hadir tetap dengan esensi filosofi filosofi motif batik," ujar Yos.
Sepatu pertama kolaborasi berjenis plain toe oxford tersebut mengusung motif batik Sawunggaling yang dikenakan oleh aktor dan model Ferry Salim. Sawunggaling adalah Legenda dari tanah Jawa yang merupakan ayam jantan, yang selalu menang di segala medan pertempuran.
“Sepatu plain toe oxford yang klasik dan maskulin sesuai dengan karakter Ferry Salim yang gemar tampil elegan,” kata Handiman.
Kemudian, sepatu kedua kolaborasi kedua brand ini berjenis derby shoes dengan motif batik Garuda yang dipasangkan dengan pengusaha asal Semarang, Steven Yoe. “Batik Garuda pada sepatu Derby Oxford ini selaras dengan latar belakang Steven yang berakar pada tanah Jawa,” terang Handiman.
Yang terakhir ialah sepatu berjenis whole-cut oxford shoes dengan motif batik Tameng Dayak. Motif ini terinspirasi dari bentuk perisai atau tameng dari salah satu suku yang terkenal di tanah nusantara. Selain bermakna sebagai pelindung pemakainya, Yos menyebut motif yang ada pada perisai dayak adalah cerminan tentang pribadi pemiliknya.
“Sepatu ini adalah simbol pelindung dari segala mara bahaya dan teman setia pemakainya dalam lika liku perjalanan hidup,” terang Yos. Setelah menerjemahkan lagu “Sepatu” ke dalam bahasa Jepang, kini Hiroaki Kato menjadi duta sepatu dan batik pada Hari Batik Nasional melalui kolaborasi Mario Minardi dan Garuda Kencana Batik.
Sepatu batik hasil kolaborasi ini sudah bisa dibeli pada Hari Batik Nasional, pada 2 Oktober 2021. “Terlepas dari pilihan warna dan motif yang dipresentasikan pada peluncuran, customer dapat memesan dengan limq pilihan warna berbeda,” imbuh Handiman.