REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Melukis adalah suatu kegiatan yang umum dilakukan menggunakan cat dan kuas. Namun apa jadinya jika cat ini kita ganti dengan media yang unik dan tidak biasa? Keseruan ini dirasakan oleh peserta maupun penonton acara Workshop Melukis dengan Media Kopi di gelaran Agrianita's Craft and Food Festival (ACFF) 2021.
Workshop yang digelar secara daring, Ahad (26/9) ini menghadirkan pemateri Dwi Rustanto, seorang pelukis media kopi yang namanya sudah sering disebut orang. Dwi Rustanto adalah pengajar di Sekolah Madania, Bogor. Ia adalah sekaligus seniman lukis yang sudah memiliki banyak karya lukis kopi.
Workshop ini menggabungkan seni dan makanan dalam satu kanvas. Uniknya, media kopi ini meskipun hanya menghasilkan warna monokrom, tetapi hasil lukis dapat memiliki nuansa dan kedalaman yang khas.
"Kopi warnanya terbatas, namun dengan teknik dan kesabaran dapat memberi hasil yang menarik," ujar Dwi Rustanto seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Seni lukis kopi telah beberapa kali dipraktikkan sebelumnya. Menurut Dwi Rustanto, siswa-siswi Sekolah Madania bahkan telah menyelenggarakan lelang lukisan kopi.
Saat mulai praktik melukis, peserta dan penonton workshop ini dibuat takjub. Pemateri bukan hanya mencontohkan teknik yang digunakan, namun juga berinteraksi dan menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta. Menjelaskan jenis kertas yang mungkin digunakan, hingga tips dan trik mengatur gradasi warna dalam melukis kopi.
Workshop online ini diikuti oleh peserta dan penonton dari berbagai penjuru Indonesia dengan latar belakang beragam usia. Peserta sangat antusias mengikuti acara, walaupun menyimak dari rumah. Bermodalkan peralatan melukis yang dikirimkan oleh panitia ACFF, peserta berhasil membuat beragam lukisan dengan tema kuliner Nusantara.
Sayangnya, tahap 'coating' tidak dapat ditampilkan pada workshop. Namun dengan waktu workshop yang cukup singkat, peserta berhasil membuat berbagai lukisan mulai dari bertema sate madura hingga pemandangan alam.
Dwi Rustanto berpesan, media lukis kopi ini hanyalah satu dari banyak media unik lain yang dapat digunakan. “Pasir, serbuk gergaji dan banyak alternatif lainnya dapat digunakan juga, tergantung kreativitas kita,” tuturnya.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru untuk peserta atas luasnya kemungkinan penggunaan media dalam seni lukis. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dengan hasil lukisan yang berhasil mereka torehkan. Senyum mengembang bertaburan di ruang zoom, sebagai ekspresi kebahagiaan peserta yang berhasil menorehkan lukisan kopi pertama mereka.