Jumat 24 Sep 2021 05:10 WIB

3 Jenis Beras Paling Sehat Menurut Ahli Gizi

Ahli telah mengklasifikasikan tiga jenis beras paling sehat dikonsumsi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Ahli telah mengklasifikasikan tiga jenis beras paling sehat dikonsumsi.
Foto:

Beras putih, sehatkah?

Di sisi lain, beras putih adalah varietas yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Namun sayangnya, beras putih tidak sesehat beras berwarna, karena telah diproses sedemikian rupa untuk mengupas kulit dan dedak. Proses itulah yang kemudian mengurangi nutrisi pada beras putih.

Karena itu, kata Roosevelt, banyak merek beras putih yang diperkaya secara artifisial dengan asam folat, kalsium, dan zat besi, yang sedikit meningkatkan manfaatnya.

Lalu perlukah khawatir dengan beras yang mengandung arsenik tinggi? Beras mengandung arsenik yang tinggi merupakan karsinogen yang diketahui berkontribusi terhadap tingkat kanker, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit autoimun yang lebih tinggi. 

Beras berbiji pendek memiliki lebih sedikit arsenik daripada beras berbiji panjang. Sebuah studi dari Consumer Reports menemukan bahwa beras basmati merah dari California, India, dan Pakistan adalah beberapa sumber beras paling aman.

"Untuk orang dewasa, rekomendasinya adalah makan tidak lebih dari dua porsi per minggu, termasuk sirup beras dan tepung beras yang mungkin ada pada label beberapa makanan kemasan," Petersen memperingatkan. 

Anda dapat mengurangi kandungan karsinogen dalam nasi dengan teknik memasak yang tepat. Petersen merekomendasikan untuk membersihkan beras terlebih dahulu sekitar lima kali dalam saringan. 

Kemudian, masak nasi seperti ketika membuat pasta:menggunakan rasio 10 banding 1 antara air dengan nasi, bukan 2 banding 1 seperti biasanya. Setelah nasi benar-benar matang, tiriskan dan bilas lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement