Senin 13 Sep 2021 20:04 WIB

Pariwisata Indonesia Fokus Tarik Wisatawan Lokal

Selama pandemi, pariwisata nusantara fokus menarik wisatawan lokal.

Wisatawan mengunjungi objek wisata Kete Kesu di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Foto: Spedy Paereng/ANTARA
Wisatawan mengunjungi objek wisata Kete Kesu di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) fokus menarik wisatawan lokal. Hal itu dilakukan dalam upaya meningkatkan geliat pariwisata di tahun 2021.

"Geliat pariwisata tahun ini kita fokus pada wisatawan lokal, karena situasi pandemi maka kesehatan yang jadi utama," kata Direktur Event Daerah pada Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Wisata Kemenparekraf Reza Pahlevi di Makassar, Senin (13/9).

Baca Juga

Reza menyebutkan bahwa kunci momentum saat ini ialah mempersiapkan destinasi wisata untuk standar protokol kesehatan yang ketat. Sebab menurutnya, destinasi yang paling diminati ke depan adalah yang paling bisa menjaga protokol kesehatan.

Maka, buka-tutupnya suatu destinasi tergantung pada pemerintah daerah dalam melihat status COVID-19. Termasuk pada pelaksanaan sebuah kegiatan yang diinisiasi pemerintah daerah, salah satunya rencana kegiatan nasional Highland Toraja Festival yang akan diadakan pada Oktober mendatang.

Menurut Reza, dalam penyelenggaraannya, paling dibutuhkan ialah kolaborasi antara komunitas penyelenggara, pemerintah dan masyarakat setempat. 

"Untuk kegiatan nasional Highland, tentu dibutuhkan semakin banyak ide untuk menginisiasi, mulai dari komunitas maupun dari pemerintah daerah, karena prinsipnya sama. Geliatkan pariwisata tanpa mengabaikan protokol kesehatan," ujarnya.

Toraja Highland Festival merupakan inisiasi Pemerintah Daerah Toraja Utara yang akan mengumpulkan pelaku UMKM setempat serta menggelar beberapa kompetisi kesenian khas Toraja guna menggiatkan ekonomi dan pariwisata. 

Sebelumnya, Toraja Highland Festival direncanakan akan digelar pada 20-26 September 2021, namun harus diundur ke tanggal 4-10 Oktober mendatang yang akan digelar di kawasan Kete Ketsu, Torut, Sulsel.

"Ini untuk mencocokkan jadwal Menteri Sandiaga karena Kemenparekraf ikut mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari geliat kepariwisataan di masa pandemi. Kemungkinan dari sini, akan diberikan apresiasi kepada desa wisata di Sulsel," kata Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel Rahmaniar Malik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement