REPUBLIKA.CO.ID, Seorang aktris Tiktok, Megan Alexandra Blankenbiller, belum lama ini diberitakan meninggal dunia setelah terserang virus corona. Megan yang diketahui belum sempat ikut vaksinasi ini menghabiskan waktu terakhirny di rumah sakit, sambil mengajak para pengikutnya di Tiktok segera divaksinasi agar tidak berakhir seperti dirinya.
Megan meninggal dunia pada 24 Agustus 2021. Hanya sembilan hari setelah dia membuat video terakhirnya di Tiktok. Video tersebut berisi seruan kepada para pengikutnya untuk segera divaksinasi agar terlindung dari Covid-19.
Dalam video berdurasi dua menit yang direkam ketika Megan berada di rumah sakit menunjukkan wanita berusia 31 tahun itu berjuang untuk berbicara. “Aku seharusnya tidak usah menunggu (vaksinasi),” ujar Megan melalui video yang diunggah di akun Tiktoknya, @atasteofalex, seperti dilansir dari People.com.
“Kupikir kalian 70 persen mau untuk divaksinasi. Segeralah. Karena, semoga, ketika kamu mendapatkannya (vaksin), kamu tidak akan berakhir di rumah sakit sepertiku, oke,” ucap Megan di video yang sama.
Megan mengaku dia menunda mendapatkan vaksin segera karena dia ingin disuntik pada saat yang sama dengan anggota keluarganya. Kendati demikian, dia menjelaskan jika dia bukanlah antivaksin.
“Aku hanya mencoba untuk melakukan penelitian. Aku takut, dan ingin melakukannya dengan keluarga pada saat yang sama. Dan aku yakin kalian tahu, sulit untuk membuat semua orang menyetujui sesuatu jika orang merasa berbeda,” tutur dia.
Menurut dia, keputusannya itu merupakan sebuah kesalahan. Sehari kemudian, Megan membagikan dua video dirinya yang tengah terbaring di sebuah tempat tidur rumah sakit. “Aku sudah di sini sejak Jumat pagi, dan yang saya dengar hanyalah erangan dan jeritan orang-orang yang kesakitan,” ucap Megan dalam sebuah video.
Adik dari Megan, Rachel Blankenbiller mengatakan, Tiktoker asal Florida ini telah memiliki lebih dari 15 ribu pengikut atau followers di Tiktok. Rachel mengetahui, jika mendiang kakaknya telah memiliki jadwal vaksinasi bersama ibu dan dua saudaranya yang lain.
Namun, lanjut Rachel, kakaknya itu terlanjur sakit sebelum mendapatkan suntikan vaksin. “Video terakhirnya benar-benar menunjukkan siapa dia sebenarnya. Dia tidak mementingkan diri sendiri. Tipikal orang yang menggunakan hari-hari terakhirnya untuk membantu orang lain,” ujar Rachel mengenang kakaknya.