REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perencana keuangan Muhammad Rizqi BA. CFP mengatakan, pandemi Covid-19 menjadikan banyak masyarakat lebih sadar akan pentingnya mengelola finansial. Dia mengatakan mengelola finansial merupakan bagian penting untuk keberlangsungan kehidupan.
Rizqi mengatakan, sebelum memulai merencanakan keuangan seseorang diharuskan menentukan tujuan terlebih dahulu. Contohnya, merencanakan keuangan untuk investasi, menikah, membeli rumah, atau membeli mobil. Menurutnya, yang terpenting adalah tujuan yang ingin dicapai harus memiliki alasan yang kuat bukan mengedepankan gengsi semata.
"Mau pandemi atau tidak urgensinya sama. Ketika pandemi masyarakat baru sadar. Dampak positifnya pandemi membuat orang-orang jadi sadar pentingnya mengatur keuangan,” kata Rizqi di Surabaya, Kamis (9/9).
Selain itu, lanjut Rizqi, dalam merencanakan keuangan seseorang harus mengetahui jumlah pendapatan dan pengeluarannya. Kemudian, harus pula mengetahui aset apa saja yang dimiliki, serta utang atau kewajiban kita yang harus dipenuhi.
"Kita selesaikan hal itu dulu. Sering kali orang itu bingung apakah pengeluarannya sudah sehat atau belum,” ujar Rizqi.
Selain itu, lanjut Rizqi, mencatat keuangan menjadi kegiatan awal yang bisa dilakukan ketika seseorang ingin merencanakan keuangannya. Hal tersebut terlihat sepele untuk dilakukan namun tanpa disadari mencatat keuangan akan membantu seseorang dalam merencanakan keuangannya.
“Mencatat keuangan bisa memberikan kita gambaran pola keuangan kita seperti apa. Dengan melihat polanya kita bisa menentukan kebiasaan yang terjadi seperti apa dengan hal ini kita bisa mengubah kendala kita dalam merencanakan keuangan,” kata dia.
Rizqi menambahkan, tanpa disadari merencanakan jenjang karir dapat membantu seseorang untuk merencanakan keuangannya demi mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. “Jadi kita harus tau ketika masuk ke dalam sebuah industri maka kita harus tau bagaimana strategi exit plannya seperti apa,” kata Rizqi.
Ia mencontohkan ketika seseorang bekerja di sektor perbankan. Harus mengetahui bagaimana tiga atau lima tahun ke depan, utamanya terkait pendapatannya. "Dengan karir yang saat ini kita jalani seberapa cepat dapat membantu meraih tujuan yang ingin dicapai,” kata dia.