Sabtu 28 Aug 2021 11:49 WIB

BTS Ungkap Besarnya Dampak Pandemi Bagi Grup dan Personel

Konser Map Of The Soul BTS telah resmi dibatalkan akibat pandemi Covid-19.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Boyband BTS merasakan dampak besar pandemi Covid-19.
Foto: EPA
Boyband BTS merasakan dampak besar pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pada 2020, Covid-19 membuat dunia terhenti mendadak. Sama seperti yang lain, BTS juga merasakan dampaknya terhadap rencana mereka sebagai grup maupun individu.

Label HYBE bahkan juga telah membatalkan konser Map Of The Soul BTS, yang semula dijadwalkan mulai pada April 2020. Karena tidak dapat tampil secara langsung, BTS menemukan cara lain untuk menghibur penggemar, termasuk dengan menampilkan pertunjukan yang on-tact, seperti konser Map Of The Soul ON:E.

Baca Juga

"Sangat menegangkan ketika kami menunggu tirai dibuka, tetapi kini ketika kami naik ke atas panggung, hanya ada banyak kamera video di tempat yang seharusnya menjadi tempat penonton," kata personel BTS Park Ji-min, dilansir Korea Boo, Sabtu (28/8).

Ji-min mengungkapkan perasaannya itu dalam wawancara terbaru dengan Billboard. Di satu sisi, ia menyadari bahwa dia seharusnya bersyukur masih bisa tampil.

"Saya tahu, saya harus bersyukur atas kesempatan untuk tampil, tapi itu mengecewakan," ujar penyanyi kelahiran 13 Oktober 1995 itu.

BTS berusaha untuk tetap positif. Akan tetapi, tampil daring memang berbeda dengan tatap muka.

"Itu menguras energi kami dan membunuh semangat kami," kata leader BTS, RM (Kim Nam-joon).

Pada puncak pandemi, BTS merilis lagu "Blue & Grey” sebagai bagian dari album BE. Lagu yang awalnya ditujukan untuk mixtape V itu berisi segala bentuk emosi yang dirasakan penyanyi  bernama asli Kim Tae-hyung saat itu.

"Membiarkan emosi-emosi ini menyakiti, menyiksa, dan berteriak di dalam diri saya adalah hal yang menjengkelkan," ujar V.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement