Sabtu 28 Aug 2021 04:13 WIB

Kiat Menata Hunian Agar Tampil Maksimal di Ruang Terbatas

Pemilihan furnitur atau perabotan yang multifungsi menjadi pilihan utama

Lahan hunian yang kian terbatas di Jakarta telah memaksa pengembang untuk piawai dalam menata disain bangunan atau unit apartemen agar lebih nyaman dihuni. Karena itu diperlukan kreativis dalam mendisain ruangan yang ada.
Foto: istimewa
Lahan hunian yang kian terbatas di Jakarta telah memaksa pengembang untuk piawai dalam menata disain bangunan atau unit apartemen agar lebih nyaman dihuni. Karena itu diperlukan kreativis dalam mendisain ruangan yang ada.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lahan hunian yang kian terbatas di Jakarta telah memaksa pengembang untuk piawai dalam menata disain bangunan atau unit apartemen agar lebih nyaman dihuni. Karena itu diperlukan kreativis dalam mendisain ruangan yang ada. Termasuk menempatkan beragam jenis barang yang multifungsi dan tata letak yang sesuai agar di ruangan yang serba terbatas tersebut mampu menampung barang yang dibutuhkan.

Konsep hunian bergaya kompak itu salah satunya dapat dijumpai pada Fifty Seven Promenade. Hunian vertikal yang berdekatan dengan kawasan pusat kota Jakarta Duku Atas ini menawarkan sejumlah unit apartemen bergaya kompak.  Pemilihan furnitur yang multifungsi, efisien dan praktis menjadi pilihan utama guna memaksimalkan fungsi ruangan yang terbatas.

"Sejak awal dibangun, sebelum pandemi kami sudah menyesuaikan disain bangunan agar lay out baik, seperti tata cahaya, sirkulasi udara sehingga tidak ada penyesuaian disain lagi," kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk Permadi Indra Yoga, Jumat (27/8) usai  Topping Off Tower Kedua Apartemen Fifty Seven Promenade.

Fifty Seven Promenade merupakan pengembangan proyek  mixed-use and high rise PT Intiland yang berlokasi di kawasan pusat bisnis MH Thamrin, Jakarta Pusat. Menempati area seluas 3,2 hektar, pengembangan Fifty Seven Promenade terbagi ke dalam dua tahapan.

Pengembangan tahap pertama menempati area seluas 1,3 hektar yang meliputi pembangunan dua tower apartemen yakni City 57 setinggi 24 lantai dan Sky 57 setinggi 49 lantai. Sementara rencana pengembangan tahap kedua terdiri dari satu tower apartemen, satu tower perkantoran, dan fasilitas ritel promenade.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap desain interior, Perseroan menghadirkan mock-up baru tipe 1 Kamar Tidur seluas (81 m2). Mengusung konsep desain urban-simple, mock-up ini hadir dengan desain cerdas dan fungsional. "Lewat mock-up ini, kami ingin membantu memberikan ide dan kreatifitas kepada para pembeli yang sebentar lagi akan menempati unit-unitnya," ujarnya.

Penataan living room menjadi sangat multifungsi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan profesi penghuninya. Konsumen dapat dengan mudah mengubah fungsi living room menjadi kamar tidur anak, working studio atau ruang kerja.

Apartemen Fifty Seven Promenade meliputi dua tower dengan total 498 unit yang terdiri dari tipe Studio 42 meterpersegi (m2), tipe 1 Kamar Tidur (55- 82 m2), tipe 2 Kamar Tidur (104 -115 m2), hingga tipe 3 Kamar Tidur (183 m2).

Hunian premium ini dikembangkan sebagai bagian dari konsep Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas. "Kawasan TOD memiliki nilai tinggi karena mengedepankan aspek connectivity, accesibility dan walkability yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat urban yang menginginkan kualitas hidupnya meningkat," kata Permadi Indra.

Perseroan menargetkan proses serah terima ke konsumen akan dilakukan mulai kuartal ketiga tahun 2022. "Saat ini, tower pertama yaitu City 57 tengah memasuki tahap penyelesaian fasad bangunan dan interior, sementara tower kedua yaitu Sky 57 ini akan masuk ke tahapan fasad. Serah terima ke konsumen akan mulai kami lakukan di triwulan ketiga tahun depan" kata Pimpinan Proyek Fifty Seven Promenade Trijas Hwe.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement