REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak cara untuk mencari pemasukan tambahan pada masa pandemi ini. Apalagi bagi mereka yang diberhentikan dari pekerjaan, maka harus ekstra putar otak untuk bisa tetap mendapat penghasilan.
Bisnis kekinian yang masih mampu bertahan hingga sekarang adalah bisnis roti dan kue. Seperti yang kembali tren saat ini, roti sourdough home made mulai banyak diminati, dan itu bisa menjadi peluang yang menjanjikan. Salah satu toko roti dan kue yang fokus dengan bisnisnya yang kian berkembang adalah Amor Cakes & Bakery.
Melalui program business partnership, Amor Cakes & Bakery ingin memberi peluang bagi siapapun yang membutuhkan solusi berbisnis pada masa pandemi. Program ini sangat menjanjikan dalam membangun bisnis kekinian, karena sistemnya sudah matang dalam membuat ROI (Return Of Investment) point yang cepat.
Bagi yang mengikuti program ini tidak perlu khawatir untuk berinvestasi dalam bisnis kekinian ini. Bukan hanya itu saja, akan ada potensi untuk mendapatkan passive income yang sangat menarik.
“Kami mampu bertahan di tengah pandemi karena roti menjadi salah satu makanan yang digemari masyarakat,” ujar Sales Manager Amor Cakes & Bakery, Tegar Bahara Putra, dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Roti juga diyakini menjadi salah satu makanan sehat yang cocok dikonsumsi pada saat pandemi. Di tambah proses penjualannya yang didukung oleh platform digital, membuatnya menjadi favorit masyarakat.
Amor Cakes & Bakery yang sudah eksis sejak 2010 di Sukabumi, Bogor, dan Depok, ingin semua orang bisa mengikuti jejak mereka dalam berbisnis. Amor Cakes & Bakery juga memiliki tim yang lengkap, memiliki produk yang sangat lengkap, bukan hanya roti, kue moci, donat, dan terjamin dari segi kualitas maupun rasa.
“Dan masih banyak lagi (produknya), dan yang paling penting kami memiliki sistem bersertifikat ISO 9001 2015, sistem manajemen mutu,” ujar Tegar.
Untuk bisa bersaing dengan bisnis roti lainnya, Amor Cakes & Bakery telah memiliki beberapa strategi. Salah satunya ingin mengembangkan bisnisnya dalam skala nasional, karena menurutnya tidak banyak perusahaan cakes & bakery yang memili cabang yang luas di seluruh Indonesia.
Untuk mempercepatnya, tidak hanya konsep kemitraan, ke depan toko yang sudah punya 21 outlet itu juga berencana untuk menjualnya dalam konsep waralaba. Mengikuti perkembangan digital, Amor Cakes & Bakery juga akan terus mengembangkan platform penjualan secara daring dan melakukan digital marketing secara digital. Dalam memuaskan hasrat kebutuhan konsumen terkait pelayanan, ini akan dijalankan di setiap area.
“Kami memaklumi, kami belum jadi brand terkenal dan besar. Kami masih perusahaan lokal, bermimpi untuk go nasional. Namun ada langkah riil, salah satunya program kemitraan. Tidak ngasal mitra, tapi dengan investor, menjadi kerja sama yang ingin dipegang teguh,” jelas Tegar.