REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rambut rontok merupakan hal yang cukup wajar. Rata-rata seseorang kehilangan sekitar 50-100 helai rambut dalam sehari. Akan tetapi, jika jumlahnya lebih dari itu, butuh tindakan tepat untuk menanganinya.
Sayangnya, alih-alih mencari bantuan, banyak orang lebih percaya pada sederet mitos. Berikut delapan mitos tentang kerontokan rambut dan fakta yang ada di baliknya, dikutip dari laman Bored Panda, Kamis (26/8).
1. Rambut menipis karena usia
Faktanya, penipisan rambut dapat terjadi pada usia berapa pun, tergantung pada sejumlah faktor. Gaya hidup, tingkat stres, dan masalah medis seperti hipotiroid atau diabetes bisa menjadi pemicunya.
Umur seseorang tidak berkaitan secara langsung dengan kerontokan rambut. Banyak orang masih punya rambut tebal sampai lanjut usia. Segeralah berkonsultasi dengan ahli trikologi jika mengalami masalah kerontokan.
2. Sering keramas picu rambut rontok
Bisa jadi sampo tertentu tidak cocok dengan kondisi rambut, namun bukan berarti keramas langsung memicu rambut rontok. Masalahnya bukan frekuensi keramas, tetapi bahan yang mungkin terkandung di dalam produk.
3. Pria di atas 50 tahun pasti mengalami kebotakan
Tidak semua pria paruh baya mengalami kebotakan. Salah satu penyebab utama kebotakan pria adalah genetika, tetapi kondisi itu dapat diobati dengan berkonsultasi dengan ahli dan mendapatkan perawatan medis yang tepat.