Jumat 20 Aug 2021 04:08 WIB

Cermat Memilih Hunian TOD Bergaya Masa Kini

TOD mampu mewujudkan keadilan ruang bagi pejalan kaki dan transportasi massal

Hunian dengan konsep TOD menjadi alternatif pilihan bagi konsumen yang membutuhkan kemudahan akses hunian dengan sanara transportasi massal.
Foto: istimewa
Hunian dengan konsep TOD menjadi alternatif pilihan bagi konsumen yang membutuhkan kemudahan akses hunian dengan sanara transportasi massal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan kota besar seperti Jakarta, termasuk pertambahan penduduknya yang tak terbendung, menyebabkan lahan di tengah kota menyusut dan harganya melambung tinggi.  Akibatnya, mencari hunian yang ideal di tengah kota pun menjadi masalah tersendiri. Wajar jika saat ini hunian di pinggir kota menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. 

Karena itu diperlukan sikap cermat memilih hunian yang dapat memenuhi semua kebutuhan dan memiliki kemudahan akses transportasi massal, sehingga mobilitas kita menjadi lebih lancar dan efisien. Sejumlah pengembang giat menciptakan hunian masa kini, berbasis fasilitas modern. Salah satunya yang kini dibangun adalah hunian berkonsep pada transportasi publik atau Transit Oriented Development (TOD). 

Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta, Dhanny Muttaqin, mengatakan, TOD dirancang untuk memadukan berbagai sektor properti dengan transportasi massal dan berpihak pada pejalan kaki.  “Dengan begitu dapat mewujudkan keadilan ruang atau dapat mengurangi kesenjangan yang cukup tinggi di kota-kota besar,” kata Dhanny.

Hal itu dapat dijumpai pada perumahan Di kawasan Synthesis Huis yang dibangun dengan konsep TOD. Dari kawasan hunian yang dibangun bergaya Scandinavia di Jakarta Timur ini, moda busway TransJakarta bisa langsung diakses karena lokasi halte ada di dalam area kawasan. Sedangkan stasiun commuter dan Lintas Rel Terpadu (LRT) terdekat pun bisa dicapai dengan mudah dari kawasan. 

Bagi yang ingin beraktivitas menggunakan kendaraan pribadi, pintu tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) hanya berjarak satu kilometer dari kawasan. Jalan tol ini memiliki koneksi ke delapan ruas tol di Jakarta, sehingga memudahkan penghuni dalam melakukan perjalanan menuju CBD TB. Simatupang, pusat kota, luar kota, maupun ke bandara Halim Perdanakusuma dan Soekarno-Hatta. 

General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis, Imron Rosyadi, dalam keterangan tertulisnya Kamis (19/8) menuturkan, kebutuhan masyarakat urban modern akan kemudahan akses menjadi perhatian utama developer dalam menghadirkan properti terbaru.  “Kami memahami kebutuhan masyarakat akan hunian yang memiliki akses transportasi yang mudah dijangkau," katanya. 

Perumahan Synthesis Huis terletak persis di tepi jalan raya utama sehingga sangat memudahkan akses para penghuni menuju tempat aktivitas mereka dan fasilitas publik lainnya di sekitar kawasan perumahan. Kawasan berkonsep TOD sangat mendukung kebutuhan hidup para penghuni, mengurangi kemacetan dan polusi udara, sehingga mendukung gaya hidup sehat dan menambah nilai investasi dari properti yang dimiliki. 

Apalagi kebutuhan masyarakat urban modern yang lebih mengutamakan hunian sehat dan ramah lingkungan juga diakomodasi dengan menyediakan area hijau di sekeliling kawasan. Penerapan konsep interior biophilic akan memudahkan penghuni berinteraksi langsung dengan alam.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement