Kamis 19 Aug 2021 16:07 WIB

Tayangan Dokumenter Penting tentang Afghanistan

Deretan film membahas teknik interogasi militer hingga kondisi medan perang.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Film Hell and Back Again.
Foto: New Video
Film Hell and Back Again.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Konflik di Afghanistan memiliki sejarah panjang dengan banyak dimensi yang bisa diselami. Berbagai aspek tersebut membuat sejumlah sineas tertarik membuat tayangan dokumenter tentangnya.

Deretan film membahas teknik interogasi militer, kondisi medan perang, hingga iklim penuh kekerasan bagi perempuan di negara tersebut. Berikut lima film dokumenter menarik tentang Afghanistan, dilansir laman Variety, Kamis (19/8):

1. Taxi to the Dark Side (2007)

photo
Film Taxi to the Dark Side. - (THINKFilm)

 

Sinema arahan Alex Gibney ini mendapat Piala Oscar untuk tayangan fitur dokumenter terbaik. Kisahnya menyoroti kematian seorang pengemudi taksi di Afghanistan pada 2002 di basis militer Amerika Serikat yang berlokasi di Bagram.

Tayangan memuat sejumlah adegan penyiksaan yang bisa sangat mengganggu bagi penonton. Gibney juga menunjukkan seperti apa transformasi mengerikan para prajurit hingga bisa melakukan tindakan tersebut.

Taxi to the Dark Side tayang perdana di Festival Film Tribeca pada 2007. Sebuah dokumentasi penting tentang penyalahgunaan sistemik dan titik tolak mengetahui praktik interogasi militer.

2. Restrepo (2010)

photo
Film Restrepo. - (National Geographic Entertainment)

 

Jurnalis Sebastian Junger dan Tim Hetherington menggagas tayangan dokumentasi dari perjalanan mereka ke Afghanistan sejak 2007. Mereka melihat langsung perang antara Tentara Amerika Serikat dengan Taliban di Korengal Valley.

Dokumentasi perang itu juga menggambarkan dengan nyata bagaimana para tentara menghadapi pertempuran dari lubuk hati mereka. Restrepo memenangkan Grand Jury Prize untuk dokumenter terbaik di Festival Film Sundance 2010.

Junger dan Hetherington menganggap film ini bukan tayangan dokumenter untuk mengadvokasi perang. Alih-alih demikian, mereka hanya berniat untuk menangkap realitas para prajurit yang terlibat di dalam pusaran konflik.

3. The Tillman Story (2010)

photo
Film The Tillman Story. - (Passion Pictures)

 

Pemain American football Pat Tillman meninggalkan karier olahraganya, lantas mendaftar menjadi anggota Angkatan Darat Amerika Serikat pada Mei 2002. Dia kemudian bertugas di Afghanistan namun tewas pada 2004.

The Tillman Story arahan sutradara Amir Bar-Lev mengungkap fakta tentang kematian Tillman. Pihak keluarga menyampaikan, Tillman tidak wafat secara heroik sebagai tentara, tapi karena tembakan militer AS.

Pihak militer menutupi kabar itu selama beberapa waktu dari pihak keluarga dan menggunakan Tillman sebagai alat propaganda. New York Times menyebut film dokumenter ini menyedihkan ditonton.

4. Camp Victory, Afghanistan (2010)

photo
Film Camp Victory, Afghanistan. - (Camp Victory, Afghanistan)

 

Film merupakan seri pertama dari trilogi karya sutradara Carol Dysinger tentang Afghanistan. Tayangan ini disusun dari hasil memilah cuplikan rekaman 300 jam yang diambil selama tiga tahun di masa penuh konflik.

Dysinger mendokumentasikan kiprah tentara Garda Nasional Amerika Serikat yang dikerahkan untuk melatih militer Afghanistan. Film ini membuat penonton dapat melihat langsung realitas persiapan di balik perang yang berbahaya.

5. Hell and Back Again (2011)

 
photo
Film Film Hell and Back Again. - (New Video)

 

Sutradara Danfung Dennis mengisahkan kehidupan seorang sersan di Korps Marinir Amerika Serikat yang kembali dari konflik Afghanistan pada 2009. Tentara itu mengalami cedera kaki yang parah dan gangguan stres pascatrauma.

Kritikus memuji perspektif berlapis dari tayangan dokumenter ini lantaran memberikan gambaran tentang perang dan efek sampingnya. Hell and Back Again memenangkan dua penghargaan Sundance dan menerima nominasi Oscar.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement