Selasa 17 Aug 2021 08:50 WIB

Mobil Respons Cepat Vaksin Sasar Pedagang hingga Nelayan

Warga bisa menghubungi 110 untuk jika ingin wilayahnya dikunjungi mobil vaksinasi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Warga mengantre mendapatkan vaksinasi COVID-19 setelah Gerai Vaksin Keliling Respon Cepat Vaksin Merdeka mendatangi salah satu kampung di Jalan Kapasari, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/8/2021). Forkopimda Kota Surabaya meluncurkan mobil Gerai Vaksin Keliling Respon Cepat Vaksin Merdeka sebanyak 22 unit menjangkau masyarakat yang tidak bisa hadir di sentra-sentra vaksinasi dan mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok menuju Indonesia sehat.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Warga mengantre mendapatkan vaksinasi COVID-19 setelah Gerai Vaksin Keliling Respon Cepat Vaksin Merdeka mendatangi salah satu kampung di Jalan Kapasari, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/8/2021). Forkopimda Kota Surabaya meluncurkan mobil Gerai Vaksin Keliling Respon Cepat Vaksin Merdeka sebanyak 22 unit menjangkau masyarakat yang tidak bisa hadir di sentra-sentra vaksinasi dan mempercepat terwujudnya kekebalan kelompok menuju Indonesia sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemkot Surabaya bersama Polrestabes Surabaya baru saja meluncurkan Mobil Respons Cepat Vaksin Keliling Kota Surabaya. Setidaknya ada 22 unit mobil bantuan dari berbagai stakeholder yang siap digunakan untuk melakukan percepatan vaksinasi di seluruh wilayah Kota Pahlawan.

Mobil tersebut juga sudah disertai tenaga medis, pengemudi, dan anggota TNI-Polri dalam upaya percepatan vaksinasi. “Mobil ini sudah siap untuk melayani masyarakat Surabaya. Ada nakesnya dan ada juga anggota TNI-Polri apabila dibutuhkan untuk percepatan vaksinasi,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Selasa (17/8).

Ia menjelaskan, mobil itu digunakan untuk menyasar masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran dan tidak dapat mendatangi gerai-gerai vaksin yang telah disediakan. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mendaftarkan diri untuk dapat menerima pelayanan dari mobil respons cepat vaksin Forkopimda.

“Sasarannya seperti nelayan, pedagang di pasar-pasar, ataupun nanti juga bisa berdasarkan permintaan,” ujarnya.

Nico mengimbau, masyarakat yang ingin wilayahnya dikunjungi mobil tersebut dapat mendaftarkan diri dengan cara menghubungi 110 atau bisa melalui RT, RW, Babinsa, maupun Bhabinkamtibmas. “Setelah terdaftar vaksinasi, mobil ini akan berangkat ke tempat itu. Nanti kita akan siapkan vaksinnya,” kata dia.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling Kota Surabaya sudah beroperasi di 22 titik mulai Senin (17/8). Menurutnya, setiap mobil itu dapat melakukan vaksinasi hingga 500 dosis dalam sehari.

“Jadi total sehari itu bisa 500 satu mobil ini. Kita akan kumpulkan per RW, per Puskesmas, ganti-ganti gitu ya,” kata Eri.

Eri melanjutkan, Pemkot Surabaya akan menambahkan 10 unit mobil untuk menjangkau lebih banyak wilayah. Sehingga, total ada 32 unit mobil yang akan beroperasi melayani masyarakat.

“Insya Allah kita tambah 10 unit, total nanti ada 32 unit. Nanti kalau ini sudah selesai di Surabaya bisa dipakai di daerah lain juga,” ujarnya.

Ia menjelaskan, mobil itu digunakan untuk melakukan vaksinasi dosis kedua. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis pertama apabila stok vaksin masih tersedia dan vaksinasi dosis kedua sudah terpenuhi.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling Kota Surabaya merupakan hasil kolaborasi antara Polrestabes Surabaya dan Pemkot Surabaya. Tidak hanya itu, mobil ini juga merupakan bantuan dari partisipasi gotong-royong berbagai stakeholder dan pengusaha.

Ia menerangkan, mobil itu akan digunakan hingga dua bulan ke depan. Namun, apabila masih dibutuhkan maka mobil itu akan dioperasikan kembali. Pihaknya menargetkan sekitar 11 ribu dosis vaksin setiap harinya.

“Dengan adanya vaksin gerai ini kita menargetkan kurang lebih 11 ribu dosis per hari. Namun, dengan adanya tambahan mobil dari pemkot, total target kita menjadi sekitar 16 ribu dosis per hari,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement