REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Sebagai rapper, penulis lagu, dan produser rekaman, Suga BTS tidak asing dengan proses kreatif musik. Baru-baru ini, dia membagikan pemikirannya jika dihadapkan dengan ketidakyakinan terhadap musiknya, serta perilisannya.

Pemilik nama lahir Min Yoon-gi itu tahu betul bagaimana rasa ketidakyakinan itu, karena pernah merasakannya pada masa lalu dengan pekerjaannya. Dia memberikan nasihat bahwa seseorang harus sadar tidak ada yang sempurna. Menurut Suga, jika terus mengutak-atik setiap detail terakhir, maka musisi tidak akan pernah merilis lagunya.

"Banyak musisi yang tidak yakin apakah mereka harus merilis musik mereka atau tidak. Itu sama bagi saya, tetapi masalahnya adalah Anda tidak akan pernah merilis apa pun jika Anda rewel tentang semuanya," kata Suga dilansir Korea Boo, Ahad (15/8).

Dia mencontohkan jika musisi merilis 10 lagu dalam satu album, maka mereka memiliki kesempatan untuk tidak menampilkan semuanya di konser atau acara temu penggemar. Berdasarkan pengalamannya, hal-hal yang mengganggu itu akan berhenti setelah beberapa waktu.

"Beberapa hal mungkin terasa canggung di beberapa titik, tetapi seiring waktu, itu tidak lagi terasa canggung. Bahkan, saya melupakannya," ujar pemilik nama solo Agust D itu.

Baginya, cara paling efisien dalam melakukan sesuatu adalah melihat gambaran besarnya, dan tidak terlalu terganggu oleh detailnya. "Jadi lebih efisien untuk menyempurnakan, melihat gambaran besarnya, daripada terlalu memikirkan detailnya," kata rapper kelahiran 9 Maret 1993 itu.

Suga menyarankan agar seorang musisi mengerjakan musiknya saat sendiri, dan berkolaborasi dengan orang lain dalam hal detail. Menurut dia, hal itu akan sukses jika masing-masing dari musisi bermain dan menulis melodi di waktu mereka sendiri, dan berkolaborasi dengan orang lain pada detailnya.

"Jadi, cara penulisan lagu telah berkembang dalam banyak aspek," ujar pelantun lagu "Daechwita" itu. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika