REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga koreografer sekaligus juri utama di ajang Indonesia Menari Virtual 2021 sepakat merumuskan kriteria penilaian untuk kompetisi menari tahunan tersebut. Terdapat tiga hal yang akan dinilai dari peserta.
Indonesia Menari Virtual 2021 melibatkan koreografer Didik Nini Thowok, Eko Supriyanto, dan Ufa Sofura. Eko menyampaikan, tiga kriteria itu adalah teknik kepenarian, keutuhan koreografi, serta penjiwaan.
Teknik kepenarian menunjukkan bagaimana seseorang hadir dan luwes sebagai penari. Sementara, aspek koreografi terkait dengan bagaimana seseorang bisa menjadikan berbagai gerakan kompleks yang ada seolah memang 'miliknya'.
"Ketiga, penjiwaan, karena akumulasi semuanya adalah rasa, bagaimana penari menjiwai dan merasakan tiap detail gerakan yang semuanya penting dari awal sampai akhir," ujar Eko yang pernah ditunjuk menjadi penata tari di 268 konser Madonna.
Koreografer sekaligus juri lain, penari profesional Ufa Sofura, memberi saran agar para peserta terlebih dahulu menguasai materi yang ada. Koreografi tari yang akan ditampilkan sudah ditentukan oleh para juri.
"Sehingga saat menari bisa dari hati, feel, dan karakter apa yang mau disampaikan bisa terasa. Begitu juga lagunya, padu-padankan agar menjadi sinergis saat menarikan gerakan," kata Ufa dalam konferensi pers virtual Indonesia Menari 2021, disimak di Jakarta, Kamis.