Gejala
Gejala multiple sclerosis dapat bervariasi, namun yang paling umum adalah mati rasa pada satu atau lebih pada anggota badan. Ini biasanya terjadi di satu sisi tubuh pada satu waktu, misalnya pada kaki, kurangnya koordinasi atau gaya berjalan yang tidak stabil.
Ada juga orang yang merasakan sensasi seperti sengatan listrik yang mungkin terjadi di leher, terutama jika leher ditekuk ke depan. Seseorang yang menderita multiple scleroris kemungkinan akan sering buang air kecil, sembelit, kelelahan, tremor, otot-otot lemah serta kejang. Beberapa gejala lain dari multiple scleroris adalah penglihatan yang kabur, perubahan emosi serta sulit berkonsentrasi.
Diagnosa
Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis multiple sclerosis. Seringkali masalah ini dikesampingkan lantaran memiliki gejala dan tanda yang sama dengan penyakit lain.
Dokter mungkin akan terlebih dahulu mengambil riwayat medis dan pemeriksaan menyeluruh serta menyarankan beberapa hal untuk pemeriksaan seperti tes darah, untuk membantu menyingkirkan penyakit lain yang mungkin memiliki gejala yang mirip dengan multiple sclerosis. Melakukan pengambilan sampel dari tulang belakang untuk analisis laboratorium.
Sampel ini dapat menunjukkan kelainan pada antibodi yang dapat dikaitkan dengan multiple sclerosis. Pengambilan tulang belakang juga membantu menyingkirkan penyakit yang mungkin memiliki gejala yang mirip dengan multiple sclerosis.
Selain itu, pemeriksaan MRI dapat mengungkapkan area multiple sclerosis (lesi) pada sumsum tulang belakang atau otak. Bisa juga melakukan tes dengan menggunakan aliran listrik.
Melalui tes ini, sinyal listrik dihasilkan oleh sistem saraf Anda sebagai respons terhadap rangsangan, yang direkam. Elektroda mengukur kecepatan informasi mengalir ke jalur saraf.
Pengobatan
Meskipun tidak ada obat yang pasti untuk multiple sclerosis, pengobatan biasanya berfokus pada memperlambat perkembangan penyakit, pemulihan yang cepat dari serangan dan tremor dan mengelola gejalanya. Beberapa pilihan pengobatan yang biasa dianjurkan termasuk kortikosteroid, diresepkan untuk mengurangi peradangan saraf. Namun, kemungkinan ada beberapa efek samping seperti insomnia, peningkatan tekanan darah dan perubahan suasana hati.