Selasa 20 Jul 2021 09:57 WIB

Hal-Hal yang Perlu Disiapkan Saat Isoman di Rumah

Banyak langkah menuju sehat selama menjalankan program Isoman.

Warga memberikan paket makanan untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Jalan Gunung Batu, Sukaraja, Kota Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga memberikan paket makanan untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Jalan Gunung Batu, Sukaraja, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umumnya seseorang akan cepat panik saat mendapati hasil tes usap baik antigen maupun PCR menunjukkan kata positif. Hal itu wajar sebab tak ada satu pun orang yang ingin mendapati dirinya terkena virus menjadi pandemi di seluruh belahan dunia itu.

Namun sebenarnya tidak perlu panik berlebihan jika terpaksa harus mendapati diri terpapar virus corona. Sebab terpapar virus corona dengan gejala ringan sampai sedang sejatinya dapat disembuhkan melalui skema isolasi mandiri atau Isoman di rumah.

Baca Juga

Isolasi mandiri dengan cara yang tepat merupakan solusi terkini yang turut disarankan sebagai solusi guna mengatasi polemik kehabisan tempat layanan di rumah sakit akibat melonjaknya pasien yang terpapar virus corona. Pakar kesehatan dr Jonathan Surentu dari Siloam Hospitals Manado menjelaskan pentingnya beberapa langkah menuju sehat selama menjalankan program Isoman.

Dia mengatakan, isoman mulai dilakukan saat PCR Test atau Hasil Swab Antigen diketahui positif dengan sejumlah gejala ringan pun gejala sedang. Misalnya batuk, pilek, sakit kepala atau tidak memiliki gejala sama sekali (Asimtomatik).

Menurut dia, isoman dilakukan di lingkungan rumah atau di kamar yang memiliki ventilasi udara yang cukup baik. Setelah itu siapkan sejumlah peralatan medis pun obat dan vitamin.

Dijelaskannya, beberapa alat medis dasar yang perlu disiapkan antara lain masker medis, thermometer (pengukur suhu badan), oxymeter (pengukur saturasi Oksigen), obat-obatan (paracetamol 3x500 mg bila demam/nyeri, vitamin C 3x500 mg, vitamin D 400-1000 IU, multivitamin, dan obat-obatan yang direkomendasikan dokter).

Selain itu, selama melakukan Isoman, protokol kesehatan tetap dipertahankan, yaitu tetap dirumah, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, gunakan masker, dan tetap menjaga jarak dengan penghuni rumah didalamnya.

Dokter Jonathan Surentu yang berpraktik tetap di RS Siloam Manado ini pun mengingatkan jika bergejala batuk, penting pula agar etika batuk pun diterapkan. Ertikanya yaitu gunakan tissue atau menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam jika batuk berkelanjutan.

Hal lainnya yang tak kalah penting adalah melakukan olahraga ringan selama 30 menit 3-5 kali per minggu, serta berjemur di pagi hari selama 10-15 menit. Kebersihan rumah dan kamar pun memegang hal penting selama isoman selain mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga teratur.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement