Selasa 20 Jul 2021 02:00 WIB

Covid-19 Tengah Melonjak, Inggris Dilanda Wabah Norovirus

Gejala norovirus antara lain mual, muntah, dan diare.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Reiny Dwinanda
Pasien Covid-19 dibawa menuju RS Royal London, Inggris, Senin (14/6). Inggris berhadapan dengan wabah norovirus saat kasus Covid-19 melonjak.
Foto:

Pejabat kesehatan mengatakan, sebelumnya kasus terbanyak dialami anak-anak. Kini, ada peningkatan bagi golongan di semua umur.

"Norovirus berada pada tingkat yang lebih rendah dari biasanya selama pandemi dengan sedikit peluang untuk menyebar di antara orang-orang di komunitas," kata Wakil Direktur Pelayanan Infeksi Nasional Prof Saheer Gharbia, dikutip dari The Sun, Senin (19/7).

"Tetapi karena pembatasan telah dilonggarkan, kami telah melihat peningkatan kasus di semua kelompok umur. Gejalanya termasuk mual tiba-tiba, muntah proyektil, dan diare. Orang yang terinfeksi juga bisa demam tinggi, sakit perut, dan anggota badan terasa sakit," jelasnya.Guru besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM Prof Ari Fahrial Syam S mengatakan, virus ini bukanlah virus baru. Norovirus menjadi salah penyebab utama terjadi infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia.

Virus ini juga mulai bermunculan di Indonesia, seperti yang dilaporkan dalam Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020. Penelitian menunjukkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15,4 persen yang mengandung Norovirus.

"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," kata Prof Ari.

Menurut Prof Ari, upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi KLB akibat virus ini adalah kualitas makanan yang harus sehat.  Selan itu, masyarakat juga harus selalu rajin mencuci tangan pakai sabun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement