VIVA – Mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah menjadi sorotan publik. Hal ini menyusul dengan kemunculannya dalam film The Tomorrow War.
Film ini berkisah tentang perang melawan alien pada 2051. Pada film tersebut memperlihatkan upaya perjalanan waktu ke 30 tahun yang lalu untuk merekrut pejuang umat manusia guna melawan alien tersebut.
Lantas, seperti apa film The Tomorrow War? Berikut ini lima fakta menarik The Tomorrow War yang menampilkan sosok SBY.
1. Debut pertama Chris Pratt sebagai Executive Producer
Tidak hanya piawai dalam memerankan berbagai karakter, kini Chris Pratt melebarkan kemampuannya di industri film dengan menjadi Executive Producer. The Tomorrow War menjadi film fiksi ilmiah pertama Chris Pratt sebagai Executive producer.
2. Mengisahkan tentang pentingnya keluarga
Film ini bukan film klise lain tentang seorang pria yang menyelamatkan dunia dan populasi manusia, tetapi menunjukkan apa arti keluarga bagi kita semua. Trailer film tersebut menunjukkan hubungan yang berbeda dalam kehidupan seseorang dalam dua garis waktu yang berbeda. The Tomorrow War ini juga berbicara tentang berbagai pasang surut yang harus dilalui agar orang-orang berdiri di sisi satu sama lain sebagai pilar di akhir.
3. Para aktor menjalani pelatihan fisik yang intens
The Tomorrow War, seperti namanya, adalah film aksi intens yang akan menyuguhkan berbagai aksi penuh kejutan bagi penonton. Maka dari itu, film ini menuntut para aktor untuk menjalani pelatihan fisik yang intensif untuk melengkapi adegan aksi dan membuat napas kita terengah-engah.
4. Disutradarai oleh Chris McKay
Chris McKay diketahui menjadi sutradara dalam film ini. Sebelumnya, Chris McKay pernah menyutradarai film Lego dan Lego Batman. Tumbuh dewasa menonton film aksi seperti The Terminator dan Blade Runner, dampak dari film ini terlihat di sebagian besar film yang ia buat. Melalui The Tomorrow War, Chris akan membuat film yang didasarkan pada pondasi genre yang menarik.
5. Kemunculan SBY
Sosok SBY diketahui sempat muncul sekilas dalam film tersebut. Penampilan SBY di film ini diambil dari cuplikan pertemuan dia dengan PM Inggris Gordon Brown pada 31 Maret 2009 di London.
"Yang menarik, peristiwa kesepakatan pemimpin dunia dalam film itu terjadi di tahun 2022. Dan salah satu pemimpin dunia yang tampak adalah Presiden SBY, tentu saja dianggap mewakili negara-negara Asia. Walaupun selintas, Presiden SBY tampak bersalaman dengan pemimpin dunia lainnya dalam film itu," ungkap Andi Mallarangeng.