REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang pengamat kerajaan, Daniela Elser, memprediksi Pangeran Harry dan Meghan Markle bisa mengalami masalah keuangan jika proyek dengan Netflix dan Spotify tidak membuahkan hasil.
“Jika minat pada mereka berkurang atau terjadi keletihan publik untuk mengikuti mereka, maka nilainya bisa anjlok. Karena pada dasarnya, sukses atau tidaknya proyek dipatok dari kemampuan mereka membangun hubungannya dengan publik,” kata Daniela.
Pasangan yang baru saja menyambut anak kedua mereka, Lilibet, telah menandatangani kesepakatan Spotify senilai 24 juta poundsterling atau sekitar Rp 482 miliar, serta kontrak Netflix senilai 72 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,4 triliun.
Terkait itu, The Times melaporkan bahwa kemungkinan mereka akan menerima imbalan sebesar 1 hingga 2 juta dolar AS per tahun.
Sayangnya menurut Daniela, kebutuhan Meghan dan Harry lebih besar dari itu. Karenanya proyek mereka harus bisa meraih kesuksesan yang luar biasa untuk menutupi biaya keluarga.
"Mengingat biaya keamanan mereka dan rumah mereka di Montecito diperkirakan sekitar 5,9 juta dolar AS, mereka harus memastikan produksi mereka sukses besar,” jelas Daniela seperti dilansir dari OK Magazine, Jumat (16/7).
Namun, masih ada peluang bagi Harry dan Meghan untuk mendapat keuntungan. Utamanya, setelah wawancara eksplosif mereka dengan Oprah Winfrey telah masuk nominasi Emmy Award 2021.
Berbicara secara eksklusif kepada OK!, pakar kerajaan Duncan Larcombe mengungkap bahwa nominasi Emmy telah menjadi berita buruk bagi para bangsawan Inggris.
“Terkait Emmy itu lebih merupakan berita buruk bagi para bangsawan. Karena jika itu mendapatkan penghargaan, bukan tidak mungkin Harry dan Meghan akan melakukan serangan lagi dan lagi ke kerajaan Inggris,” kata Larcombe.
Sumber: ok!