Kamis 15 Jul 2021 21:19 WIB

5 Makanan yang Bantu Kinerja Otak

Memperhatikan konsumsi makanan berdampak pada kemampuan kognitif.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Memperhatikan konsumsi makanan berdampak pada kemampuan kognitif.
Foto: PixaHive
Memperhatikan konsumsi makanan berdampak pada kemampuan kognitif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Makanan adalah sumber energi kita yang terbesar. Selain itu, makanan juga memainkan peran besar kepada cara kita berpikir, merasakan, dan melakukan.

Sebab, makanan dapat memainkan peran penting dalam menentukan suasana hati, memori, konsentrasi, dan pandangan hidup kita secara keseluruhan. Itulah mengapa ada baiknya untuk fokus pada makan berbagai macam makanan nabati setiap hari untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi sebanyak mungkin.

Baca Juga

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan pola makan dan makan dengan niat. Memperhatikan apa yang kita makan akan dapat meningkatkan kesehatan, kondisi mental, atau kemampuan kognitif secara keseluruhan.

Kita bisa menghilangkan makanan olahan yang berbahaya dari pola makan. Sebagai gantinya, kita bisa mengisi tubuh dengan seluruh makanan nabati yang dibutuhkannya. Maka otak akan mulai berfungsi secara optimal.

Berikut beberapa makanan yang dapat meningkatkan kesehatan otak yang optimal dan meningkatkan suasana hati, seperti dilansir laman One Green Planet, Kamis (15/7).

 

Pisang

Pisang sangat bagus untuk meningkatkan suasana hati. Pisang dapat mengaktifkan bahan kimia perasaan-baik di otak kita.

Pisang mengandung asam amino yang disebut Triptofan, yang penting bagi manusia. Ini berarti bahwa tubuh tidak dapat membuatnya sendiri dan harus dikonsumsi dalam makanan kita.

Selain itu, pisang dapat membantu tubuh kita memproduksi serotonin, meningkatkan kualitas tidur kita, dan membantu kita mengatur asupan makanan. Pisang juga mengandung potasium dan menyediakan vitamin B-6 dan serat dalam jumlah yang baik.

 

Bluberi

Bluberi adalah salah satu buah beri yang paling padat nutrisi, antara lain mengandung serat, Vitamin C, K, dan mangan. Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh.

Karena tingkat antioksidannya yang tinggi, mereka dapat menetralkan beberapa radikal bebas yang berpotensi merusak DNA. Antioksidan juga dapat mempengaruhi area otak yang bertanggung jawab untuk fungsi otak, dan dapat menunda penurunan mental.

Coklat hitam

Tak hanya memiliki rasa yang luar biasa, cokelat hitam juga memiliki beberapa manfaat luar biasa bagi otak kita. Makan cokelat hitam dapat memengaruhi suasana hati secara positif dan meredakan gejala depresi dan kecemasan.

Sebuah studi menunjukkan, orang yang makan cokelat hitam dalam dua periode 24 jam memiliki kemungkinan 70 persen lebih rendah untuk melaporkan gejala depresi daripada mereka yang tidak makan cokelat.  Ini karena cokelat hitam mengandung phenylethylamine, neuromodulator yang terlibat dalam pengaturan suasana hati.

Omega 3

Asam lemak tak jenuh ganda omega-3 terdiri dari tiga asam: asam a-linolenat (ALA), ditemukan pada tumbuhan, asam eicosapentaenoic (EPA), dan asam docosahexaenoic (DHA). Mereka sangat penting dalam tubuh kita dan telah diketahui memiliki hubungan yang kuat dengan menghilangkan kecemasan.

Sebuah penelitian telah menunjukkan mengkonsumsi suplemen asam lemak tak jenuh ganda Omega-3 dosis tinggi dapat secara dramatis mengurangi gejala yang berhubungan dengan kecemasan pada mereka yang didiagnosis secara klinis. Sumber nabati itu termasuk kenari, biji rami, biji chia, biji rami, edamame, rumput laut, dan ganggang.

Alpukat

Tak hanya lezat, alpukat juga sangat bergizi dan mengandung berbagai macam nutrisi. Mereka tinggi vitamin K, C, B5, B6, E, folat, dan potasium. Ini juga mengandung sejumlah kecil mangan, tembaga, besi, magnesium, dan seng.

Mayoritas lemak dalam alpukat adalah asam oleat, yang merupakan jenis asam lemak tak jenuh tunggal. Ini membantu melindungi sel-sel di otak dan mengurangi peradangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement