Kamis 15 Jul 2021 17:12 WIB

Sakit Kepala Belakang Bisa Picu Strok

Sakit kepala yang sering ini menunjukkan pembuluh darah di daerah itu tersumbat.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Arteri yang tersumbat di bagian belakang kepala dapat menyebabkan strok (ilustrasi).
Foto: AP
Arteri yang tersumbat di bagian belakang kepala dapat menyebabkan strok (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penumpukan kolesterol dapat menyebabkan sensasi nyeri di bagian belakang kepala Anda. Sakit kepala yang sering ini menunjukkan pembuluh darah di daerah itu tersumbat. 

Para ahli di Medicover Hospitals memperingatkan arteri yang tersumbat di bagian belakang kepala dapat menyebabkan strok. Tim di Rumah Sakit Medicover menunjukkan tanda-tanda peringatan fisik lainnya dari kolesterol tinggi. Misalnya, rasa sakit yang terasa di tangan dan kaki bisa berarti ada penimbunan kolesterol yang menyumbat pembuluh darah di bagian tubuh tersebut.

Sering kesemutan merupakan indikasi dari gangguan aliran darah di daerah-daerah di mana itu terjadi. "Kadar kolesterol tinggi dalam darah membuat aliran darah menjadi kental dan mempengaruhi aliran normal darah di saraf dan menyebabkan kesemutan,” jelas para ahli seperti dilansir laman Express, Kamis (15/7).

Indikasi lain dari kolesterol tinggi adalah nyeri dada yang dirasakan di sisi kiri area dada. Ini bisa menjadi hasil dari pembuluh darah yang tersumbat di sekitar otot jantung. Terkadang, nyeri dada bisa menyebar ke leher, yang juga bisa menjadi tanda serangan jantung.

The Heart Foundation merekomendasikan perubahan gaya hidup untuk membantu menurunkan risiko strok atau serangan jantung. Salah satu faktor terpenting dalam mengontrol kadar kolesterol adalah diet. "Makan makanan yang menyehatkan jantung," saran dari Heart Foundation.

Makanan yang menyehatkan jantung antara lain biji-bijian utuh, kacang-kacangan dan biji-bijian, buah-buahan dan sayur-sayuran dan ikan yang berminyak.

"Apa yang Anda makan dapat membuat perbedaan besar pada kadar kolesterol Anda," kata badan amal itu.

Ini juga berarti Anda perlu mengurangi makanan tinggi lemak jenuh, seperti pai, kue, dan keripik.

Dalam hal diet Anda, minuman yang Anda konsumsi juga berperan dalam kadar kolesterol. "Alkohol dapat meningkatkan kolesterol LDL dan trigliserida Anda," yayasan itu memperingatkan.

Dengan demikian, masuk akal jika mengurangi minum alkohol dapat membantu mengurangi kadar kolesterol Anda. Faktor penting lainnya dalam membantu mengontrol kadar kolesterol adalah olahraga.

"Duduk lebih sedikit dan lebih aktif adalah cara yang bagus untuk mengurangi kolesterol tinggi," badan amal itu menegaskan.

Idealnya, setiap orang harus bertujuan untuk menggerakkan tubuh mereka setidaknya selama 30 menit setiap hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement