Gelombang Covid-19 kembali menghantam dengan kehadiran varian baru, seperti Delta Cs. Kondisi ekonomi lagi-lagi goyang.
Banyak orang harus kehilangan pekerjaan akibat PHK, pengurangan gaji, dan lainnya. Apakah kamu termasuk salah satunya?
Jika ya, kamu mesti putar otak agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pasca di PHK. Di antaranya adalah mengatur keuangan dengan ketat.
Baca Juga: Cara Mudah Menjaga Keuangan Tetap Sehat kala PPKM Darurat
Akibat Covid-19, banyak pekerja di PHK atau di rumahkan
-
Memangkas dan mengelola pengeluaran
Pengeluaran menjadi pos penting yang harus dicermati setelah kena PHK. Meski dapat pesangon atau punya dana darurat, kamu tetap tidak boleh boros dalam membelanjakan uang.
Cek kembali daftar anggaran, terutama pada pos pengeluaran. Bila ada pengeluaran yang masih bisa ditunda, coret saja. Misalnya belanja pakaian, makan di restoran, nonton bioskop, beli gadget, liburan, dan belanja konsumtif lainnya.
Kamu harus mengutamakan pengeluaran wajib, seperti kebutuhan pokok, bayar utang, dana darurat, membayar asuransi kesehatan. Kencangkan ikat pinggang untuk sementara waktu sampai kamu kembali mendapat pekerjaan, kondisi ekonomi dan keuangan stabil.
-
Menambah pemasukan
Saat sedang tidak bekerja dan butuh pemasukan, hilangkan gengsi. Lakukan pekerjaan apa saja selagi halal.
Toh, kamu punya perut yang harus diberi makan, cicilan utang yang mesti dibayar. Pun dengan tagihan listrik dan air. Jika menunggak, risikonya bisa fatal.
Kalau belum diterima bekerja di kantor sesuai pekerjaanmu dulu, bekerja paruh waktu atau freelance tak ada salahnya. Atau berdagang apapun yang kamu bisa.
Minimal kamu dapat penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi jika sudah berkeluarga, punya anak. Berapapun yang kamu peroleh, akan sangat membantu di masa-masa sulit.
Baca Juga: Tiba-tiba Dapat Transferan Duit dari Pinjol Ilegal Tanpa Pengajuan? Ini yang Harus Dilakukan
-
Meningkatkan keahlian
Meningkatkan keahlian atau keterampilan saat ini dapat dilakukan dengan mendaftar Kartu Prakerja. Kamu akan memperoleh bantuan uang dari pemerintah sebesar Rp 3,5 juta untuk kebutuhan tersebut secara online.
Selain itu, kamu bisa ikut seminar, kursus singkat, maupun pelatihan gratis. Maklum, kan judulnya lagi berhemat. Jadi, sebisa mungkin cari yang gratisan. Misalnya kamu di bidang digital marketing, sudah jago soal SEO dan SEM, tapi belum menguasai skill desain.
Dengan begitu, kamu punya nilai tambah saat melamar pekerjaan baru, selain pengalaman kerja. Pendidikan informal ini bisa kamu masukkan dalam curriculum vitae (CV), beserta lampiran sertifikatnya, sehingga menjadi pertimbangan HRD perusahaan untuk menerimamu bekerja.
Memangkas pengeluaran dan berhemat adalah cara untuk bertahan hidup selama jadi pengangguran
-
Hemat anggaran makan
Langkah selanjutnya agar uangmu cukup adalah menghemat anggaran makan. Berhemat bukan berarti harus makan mi instan terus selama jadi pengangguran.
Makan merupakan kebutuhan penting, tidak bisa dihilangkan, namun dapat dikurangi atau diturunkan kualitasnya.
Contohnya, dari sebelumnya makan 3 kali sehari, jadi 2 kali sehari. Atau dari yang tadinya lauk ayam, ikan, atau daging diganti dengan tahu tempe.
Beli bahan pangannya pun tak perlu yang bermerek. Cari yang harganya murah atau curah, tetapi tidak mengurangi rasanya. Misal minyak goreng, kecap, gula, beras, atau lainnya.
Kemudian masak sendiri di rumah. Selain lebih hemat, juga lebih sehat dan sesuai selera kamu. Untuk bujet makan, alokasikan uang sebesar 30%.
Baca Juga: Segini Pengeluaran Isolasi Mandiri di Rumah dan Tips Membiayainya
-
Gadai atau jual barang berharga
Sebagai alternatif dapat dana segar dan cepat, lebih baik menggadaikan atau menjual barang berhargamu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini cara yang paling aman dan bertanggung jawab.
Mending kamu rugi kehilangan barang, daripada harus berurusan dengan pihak lain karena pinjam uang. Sebab bila utang sudah jatuh tempo, pasti kamu akan ditagih.
-
Agresif mengirim lamaran kerja
Namanya PHK mendadak, tentu saja kamu belum punya alternatif pekerjaan pengganti. Sementara biaya hidup terus berjalan.
Oleh karena itu, jangan berlama-lama berdiam diri di rumah. Atau sambil bekerja paruh waktu maupun jualan online, segera kembali menebar lamaran kerja ke berbagai perusahaan.
Tidak semua perusahaan menutup pintu untuk rekrutmen. Pasti ada saja perusahaan yang membuka lowongan kerja meski di masa pandemi.
Cari lowongan kerja online atau aktif mengontak teman dan keluarga untuk menanyakan lowongan kerja. Kemudian rajin mengirim lamaran kerja online untuk menghemat pengeluaran.
Sabar dan Tetap Optimistis
Pandemi Covid-19 adalah ujian terberat seluruh masyarakat dunia, bukan hanya Indonesia. Asal kamu tidak berpangku tangan, maka ada saja jalan keluarnya.
Mungkin saat ini kamu sedang berada di titik terbawah. Namun yakinlah dengan sabar, optimistis dan pantang menyerah, roda kehidupan akan mengantarkanmu meraih sukses. Sukses dalam berkarier maupun dari sisi finansial.
Baca Juga: Investasi dengan Uang Rp 20 Ribu, Bisa Dapat Untung Berapa?