REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nutrisi yang baik sangat penting bagi kesehatan, khususnya pada masa di mana sistem imun harus melawan penyakit. Penting bagi pasien Covid-19 untuk menjaga asupan makan mereka dengan baik selama menjalani isolasi mandiri (isoman).
Selain menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi, ada beberapa makanan dan minuman yang sebaiknya tak banyak dikonsumsi selama isoman. Berikut ini adalah empat di antaranya, seperti disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Batasi Asupan Garam
Ketersediaan makanan segar selama isoman mungkin akan menipis. Hal ini seringkali membuat pasien Covid-19 yang sedang isoman beralih ke makanan-makanan kalengan, beku, atau olahan.
Sayangnya, makanan-makanan seperti ini biasanya mengandung garam yang tinggi, sedangkan rekomendasi asupan garam dari WHO hanya kurang dari 5 gram per hari.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi asupan garam selama isoman. Salah satunya adalah mencuci makanan kalengan seperti sayur atau kacang polong kalengan sebelum dimasak. Pencucian ini dapat membantu mengurangi sodium atau garam berlebih pada produk tersebut.
Saat memasak, penggunaan garam juga bisa dikurangi atau bahkan dihindari. Manfaatkan berbagai rempah segar atau kering untuk menambah cita rasa makanan.
Batasi Asupan Gula
Menurut anjuran WHO, konsumsi gula pada orang dewasa sebaiknya tidak melebihi 5 persen dari total asupan energi harian. Anjuran tersebut setera dengan sekitar enam sendok teh gula atau pemanis lain seperti madu.
Bila menginginkan sesuatu yang manis, buah segar atau beku dapat menjadi pilihan. Buah-buahan kering tanpa gula tambahan juga dapat menjadi opsi yang baik untuk memenuhi keinginan menyantap makanan manis.
Produk pencuci mulut rendah gula juga boleh dikonsumsi. Akan tetapi, upayakan untuk hanya mengonsumsinya dalam porsi kecil. Waspadai produk dengan label rendah lemak, karena biasanya produk tersebut memiliki kandungan gula yang tinggi.