Berasa tidak sih pengeluaranmu sekeluarga membengkak selama pandemi? Baru ambil uang di ATM, langsung ludes.
Bukan untuk beli neko-neko, seperti baju, sepatu, atau gadget, melainkan belanja rutin kebutuhan pokok, stok obat dan vitamin, serta buah-buahan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Bahkan dari kamu mungkin ada yang ikut-ikutan ngeborong susu dan minuman vitamin C yang katanya ampuh menangkal virus Covid-19. Meski harganya sedang naik gila-gilaan.
Segala usaha memang dilakukan banyak orang agar tetap sehat dan terhindar dari virus corona. Mau sehat saja mahal harganya, apalagi yang sudah sakit terpapar covid.
Isolasi mandiri (isoman) di rumah butuh biaya besar juga loh. Bisa habis belasan sampai puluhan juta rupiah tergantung perawatan atau pemeriksaan, obat-obatan, hingga asupan makanan.
Baca Juga: Begini Cara Memilih Produk Asuransi Kesehatan yang Tepat selama Musim Pandemi
Pengeluaran Isolasi Mandiri
View this post on Instagram
Konsultan Keuangan ZAP Finance melalui akun instagramnya membagikan rincian pengeluaran isolasi mandiri di rumah satu keluarga selama 14 hari.
PENGELUARAN
|
BIAYA (Rp)
|
Swab Antigen (2 orang: suami dan istri @ Rp 175 ribu)
|
350.000
|
Periksa ke Dokter Umum dan Spesialis Paru (Swab PCR, Test Lab, Rontgen Paru)
|
2.700.000
|
Swab PCR Drive Thru (16 jam) H-1 dan H-14 (4 orang: suami, istri, dan 2 anak @ Rp 869 ribu)
|
6.952.000
|
Vitamin anak
|
1.007.500
|
Vitamin dewasa
|
1.687.500
|
Alat protokol kesehatan (masker, disinfektan, hand sanitizer)
|
700.000
|
Makan (2 orang dewasa dan 2 anak selama 14 hari)
|
2.000.000
|
TOTAL
|
15.397.000
|
Keterangan: Keluarga dengan 2 orang anak berlokasi di Kota Tangerang.
Melihat pengeluaran selama isolasi mandiri di atas tentu sangatlah besar. Itu belum termasuk buah-buahan, tabung oksigen, dan oximeter yang juga diperlukan ketika isolasi mandiri.
Buah-buahan
|
200.000
|
Tabung oksigen lengkap
|
813.000
|
Oximeter
|
200.000
|
JUMLAH
|
1.213.000
|
Besaran pengeluaran untuk isolasi mandiri juga tergantung harga yang berlaku di masing-masing wilayah. Seperti harga swab antigen di luar Pulau Jawa pasti lebih mahal dibanding Pulau Jawa, dan lainnya.
Baca Juga: Solusi Aktifkan BPJS Kesehatan yang Terblokir dan Menunggak
Tips Membiayai Pengeluaran Tak Terduga
Tips membiayai pengeluaran isoman
Covid-19 dapat menyerang siapapun dan kapan pun. Tidak ada yang tahu. Tiba-tiba mengalami gejala corona, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, badan nyeri linu, kemudian swab dan hasilnya positif.
Bukan hanya kamu saja yang kena. Pasangan serta anak-anak pun positif Covid-19 dengan gejala ringan, sehingga harus menjalani isolasi mandiri.
Untuk memenuhi pengeluaran isolasi mandiri yang sampai belasan juta rupiah, mungkin gajimu tidak cukup. Atau tidak bisa bekerja untuk mencari penghasilan tambahan.
Bagaimana cara membiayai pengeluaran tak terduga saat isolasi mandiri?
-
Pakai dana darurat
Inilah pentingnya rajin menyisihkan gaji setiap bulan untuk tabungan dana darurat. Begitu dalam kondisi gawat, kamu sudah punya cadangan uang.
Tak perlu pusing lagi membiayai pengeluaran isolasi mandiri. Idealnya, simpanan darurat untuk keluarga tanpa tanggungan 3 kali pengeluaran bulanan.
Sementara keluarga dengan tanggungan anak 6 kali pengeluaran bulanan. Namun sebaiknya di masa pandemi ini, lebih bagus punya dana darurat 12 kali pengeluaran bulanan.
-
Kartu Kredit
Menggunakan kartu kredit memang harus bijak. Salah satunya untuk membiayai pengeluaran mendesak saat isolasi mandiri.
Pemakaian kartu kredit guna keperluan tersebut dapat menjadi pilihan apabila kamu tidak memiliki dana darurat atau simpanan yang bisa dicairkan dalam waktu singkat.
Tentu saja menggunakan kartu kredit ada konsekuensinya. Kamu harus membayar tagihannya dengan disiplin. Maka dari itu, pakai kartu kredit sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Baca Juga: Cara Isolasi Mandiri di Rumah yang Benar Saat Anda Positif Covid-19
-
Pinjaman online
Tak punya uang di dompet dan tabungan, apalagi kartu kredit? Jangan bingung, ajukan pinjaman online (pinjol). Proses dan pencairan uang sangat cepat.
Kamu dapat menggunakan uang tersebut untuk membiayai pengeluaran isolasi mandiri. Tetapi ingat, jangan karena panik kamu nekat mengakses pinjaman online ilegal agar tak terjebak bunga yang tinggi.
Pilih aplikasi pinjaman online resmi yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kamu bisa mengecek daftar aplikasinya di website OJK.
-
Cari gratisan
View this post on Instagram
Sebetulnya kamu bisa menghemat biaya pengeluaran isolasi mandiri di atas dengan mencari gratisan. Kuncinya adalah rajin membaca dan bertanya kepada pihak RT/RW setempat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerjasama dengan 11 aplikasi telemedicine yang dapat memberikan layanan konsultasi dan obat gratis bagi pasien isolasi mandiri.
11 aplikasi telemedicine tersebut, antara lain Halodoc, Alodokter, YesDok, klikdokter, SehatQ, Good Doctor, klinikgo, Medis Sehat, Milvik, prosehat, getwell.
Program ini baru dikhususkan untuk DKI Jakarta. Caranya dapat konsultasi dan obat gratis bagaimana? Berikut langkahnya:
- Pasien tes PCR atau swab antigen di laboratorium pemeriksa Covid-19 yang terafiliasi dengan Kemenkes. Daftarnya klik di sini.
- Kalau hasilnya positif, pihak lab akan melaporkan hasil tersebut ke database kasus positif Covid-19 di Kemenkes (NAR)
- Pasien akan menerima Whatsapp dari Kemenkes RI (yang ada logo centang hijau) secara otomatis
- Pasien bisa melakukan konsultasi online dengan dokter di salah satu dari 11 aplikasi telemedicine secara gratis dengan meng-klik link voucher di aplikasi yang dipilih
- Lakukan konsultasi dokter dengan mengatakan kamu adalah pasien program Kemenkes
- Setelah itu, dokter akan memberi resep digital sesuai kondisi pasien
- Jika pasien masuk dalam kategori yang dapat melakukan isolasi mandiri, obat dapat ditebus gratis
- Untuk penebusan obat gratis, pasien harus mengirim pesan Whatsapp ke salah satu gerai apotek Kimia Farma. Daftar nomor Whatsapp gerai, lihat di bawah ini
View this post on Instagram
- Pasien harus mengirimkan resep digital (PDF atau screen capture) tadi beserta nomor KTP, alamat pengiriman ke nomor Whatsapp Kimia Farma yang dituju
- Obat atau vitamin akan dikirim ke alamat pasien dengan kuris SiCepat
- Obat, vitamin, dan ongkir ditanggung Kemenkes.
Ajukan Asuransi Kesehatan Covid-19
Sebetulnya kamu tak perlu pusing dengan biaya pengobatan Covid-19 jika sudah terlindungi asuransi kesehatan corona. Perusahaan asuransi akan menanggung 100% biaya tersebut, seperti tes PCR dan swab, konsultasi dokter, obat-obatan, hingga perawatan di rumah sakit bila harus dirujuk.
Jadi lebih meringankan bukan? Lebih baik menyisihkan uang di awal untuk membayar premi asuransi ketimbang tekor belakangan karena biaya Covid-19 yang sangat mahal.
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta dan Kappa, Bisa Menular Cuma dengan Berpapasan? Ini Faktanya