REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL--Memiliki hunian yang nyaman dan berkualitas selalu menjadi idaman semua orang. Apalagi bila hunian tersebut berada di lokasi bergengsi seperti kawasan Sentul yang berbukit. Namun, umumnya untuk memperoleh hunian di kawasan ini harus ditebus dengan uang muka yang besar sehingga hanya mereka yang berkocek tebal saja yang bisa memilikinya.
Calon konsumen harus berurusan dengan berbagai biaya di muka. Seperti uang muka, biaya KPR, biaya BPHTB, dan AJB kerap menyulitkan calon konsumen untuk meminang rumah idaman mereka. Terlebih di masa pandemi ini, terjadi pelemahan daya beli masyarakat khususnya menengah ke bawah. Mereka lebih memprioritaskan kebutuhan pokok, dibanding denga harus berinvestasi membeli hunian.
Sejumlah pengembangpun tak patah semangat. Mereka menawarkan beragam konsep hunian guna memikat hati konsumen. Seperti konsep your smart living at Sentul pada perumahan Samira Residence yang coba ditawarkan pengembang PT Wiyasa Persada. Melalui program Pikiran Senang Bebas Biaya (PSBB), memungkinkan konsumen memiliki rumah impian dengan hanya membayar Rp 10 juta saja untuk memiliki ruamh 2 lantai.
Tipe yang ditawarkan mulai tipe 75/96 atau 90/96, rumah 2 lantai yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 1,3 Milyaran. Dengan program PSBB yang berlangsung hingga 31 Juli 2021 ini, konsumen dibebaskan biaya DP, KPR, BPHTB dan juga AJB. "Kami memberi kemudahan bagi konsumen untuk memiliki hunian yang nyaman dan berkualitas,” kata Direktur PT Wiyasa Persada, Andrie Gotama dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/7).
Menurutnya, konsep Your Smart Living at Sentul ini membuat semua rumah tampil dengan desain modern dan smart home installation yang dilengkapi dengan CCTV plus fasilitas modern lainnya. Lokasi perumahan yang dikelilingi pegunungan dengan udara yang bersih, segar dan lingkungan asri seperti memberikan pengalaman tinggal di sebuah villa, menjadi nilai tambah tersendiri.
Sebagai sarana investasi, Samira Residence dipasarkan dengan harga di bawah harga pasar dengan estimasi potensi kenaikan capital gain per tahun mencapai hingga 15 persen. Selain itu sertifikat yang clean and clear dan sudah pecah per unit memberikan nilai tambah lain bagi konsumen.