Sabtu 03 Jul 2021 07:12 WIB

Risiko di Balik Tren Operasi Plastik Elf Ears

Memiliki elf ears disebut dapat membuat wajah menjadi lebih ramping.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang perempuan menunjukkan telinganya sebelum dan setelah menjalani operasi plastik elf ears.
Foto:

Terlepas dari semua popularitasnya, tren telinga peri telah menerima banyak penolakan baik dari pengguna media sosial maupun profesional medis. Banyak pengguna mencatat dalam komentar bahwa modifikasi tubuh ini tidak membuat seseorang lebih cantik, terutama ketika trennya mungkin akan segera hilang.

“Saya berani mengatakan, setelah hiruk-pikuk elf ears ini, akan ada pasukan pencari kecantikan yang meminta untuk mendapatkan telinga asli mereka kembali, seperti hidung selebritas online, kelopak mata ganda (double eye lid) ala Eropa, dan lainnya, yang dulu sangat populer," kata dr. Wang Jiangyun, ahli bedah kosmetik di Third People's Hospital di Zhengzhou.

Prosedur kosmetik untuk mendapatkan telinga peri ini memiliki faktor risiko yang cukup besar. Yang pertama adalah infeksi di sekitar telinga setelah operasi yang sangat sulit untuk diobati.

"Yang kedua adalah emboli yang disebabkan oleh penyuntikan asam hialuronat ke dalam pembuluh darah, yang bisa berakibat fatal," kata Dr. Liu Yufeng, kepala dokter divisi bedah plastik di Second Hospital of Nanjing, kepada Vice.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement