Rabu 30 Jun 2021 04:00 WIB

Inggris Pakai Inhaler Asma untuk Pasien Covid-19

Inhaler budesonide merupakan obat yang biasa dipakai pengidap asma.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Inhaler asma. Budesonide inhaler yang biasa dipakai pengidap asma tampak bisa mempercepat pemulihan pasien Covid-19.
Foto:

Hasil riset Oxford

Studi Principle yang dilakukan peneliti Oxford melibatkan 751 pasien Covid-19 bergejala. Mereka menjalani perawatan Covid-19 di rumah selama 14 hari dengan menggunakan budesonide. Dalam kurun waktu tersebut, pasien diminta menghirup inhaler budesonide 800 mikrogram dua kali sehari.

Peneliti juga melibatkan 1.028 pasien Covid-19 lain dalam kelompok kontrol sebagai pembanding. Para pasien Covid-19 ini menjalani pengobatan Covid-19 standar NHS.

Para pasien dalam studi ini dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok pasien berusia di atas 65 tahun dan kelompok pasien berusia 50-64 tahun dengan komorbid seperti sistem imun lemah, penyakit jantung, dan penyakit paru.

Pasien-pasien yang menerima budesonide memiliki rata-rata waktu pemulihan 3.01 hari lebih pendek dibandingkan kelompok kontrol. Manfaat ini dinilai dapat membantu kelompok berisiko tinggi untuk bisa pulih lebih cepat.

Joint Chief Investigator Profesor Richard Hobbs mengatakan terapi ini berbeda dengan terapi Covid-19 lain yang sudah mendapatkan persetujuan. Alasannya, budesonide efektif digunakan sebagai terapi di rumah dan di tahap awal terjadinya Covid-19.

Studi ini juga memberikan indikasi awal bahwa penggunaan budesonide dapat mencegah rawat-inap pada kasus Covid-19. Angka pasien yang membutuhkan rawat inap tampak lebih rendah pada kelompok yang menerima budesonide dibandingkan kelompok kontrol, yaitu 8,5 persen dibandingkan dengan 10,3 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement