Senin 28 Jun 2021 19:32 WIB

Gerakan StayActive Bantu Masyarakat Terhindar dari Covid

AHEB mengajak masyarakat stayactive dengan mulai aktif bergerak

Olahraga lari (ilustrasi). AHEB mengajak masyarakat mulai aktif bergerak lewat gerakan stayactive
Foto: PxHere
Olahraga lari (ilustrasi). AHEB mengajak masyarakat mulai aktif bergerak lewat gerakan stayactive

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 memberikan banyak perubahan mendasar dalam tatanan kehidupan. Masyarakat ‘dipaksa’ beradaptasi pada tatanan kehidupan baru yang dikenal dengan ‘new normal’.

Ruang lingkup aktivitas luar ruang jadi terbatas, belum lagi masih harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang berlaku. Bahkan himbauan untuk menjalankan prokes semakin diperketat. 

“Masyarakat harus memasuki new lifestyle, di mana masyarakat harus tetap kreatif, produktif dan tentunya aktif dalam menjalankan rutinitas di tengah keterbatasan,” kata Chief Marketing Officer PT Asia Health Energy Beverages (AHEB), Davin Thomas Lai di Jakarta, Senin (28/6). 

Thomas hadir pada peluncuran perdana serial promosi Kratingdaeng RedBull di Jakarta yang juga dihadiri oleh dr Zaini K Saragih, mantan Ketua Tim Kesehatan PSSI dan kini masih menjabat sebagai Board SEARADO (South East Asia Regional Anti-Doping Organisation). 

Dengan gaya hidup baru, Thomas menambahkan,  masyarakat ditantang untuk mencari solusi agar terus produktif dan aktif. Aktif identik dengan aktivitas olah tubuh atau olahraga /workouts). PT AHEB, produsen suplemen kesehatan di kategori minuman energi Kratingdaeng RedBull, meluncurkan gerakan aktif dalam kampanye #StayActive. Tujuannya mengajak masyarakat untuk tetap aktif bergerak mulai dari home workouts sederhana, lari keliling komplek, atau mengikuti kelas olahraga online. 

Dalam kesempatan tersebut dr. Zaini K. Saragih menyampaikan, sangat optimistis gerakan #Stayactive ini dapat membantu masyarakat terhindar dari virus Corona. “Untuk tetap #StayActive, kita harus menerapkan gaya hidup sehat, membiasakan hidup bergerak dan mengurangi waktu diam. Tentunya tetap melakasanakan prokes. Dengan gaya hidup sehat baru ini, masyarakat tidak boleh paranoid terhadap Covid19 tapi tetap harus optimis, berpikir positif, tetap beraktivitas fisik dan meditasi serta memilih pola makan yang sehat,” tambah Zaini. 

Menurut Zaini, menjaga pola makan yang sehat dengan asupan gizi saat pandemi sama saja dengan saat normal. Yang perlu diwaspadai adalah, apakah asupan gizi ‘rutin’ kita sudah sehat atau belum? Sehat di sini menyangkut kualitas dan kuantitas. 

Biasanya yang paling sering diperhatikan justru  berapa banyak asupan kalori, karbohidrat, lemak dan protein. “Padahal ada banyak zat nutrisi lain yang juga harus menjadi prioritas seperti mineral, vitamin dan suplemen. Konsumsi tambahan inipun perlu diperhatikan,” ujar Zaini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement