REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Administrasi Makanan dan Obat-Obattan Amerika Serikat (AS) mengatakan, peringatan kepada pasien dan fakta penyedia untuk vaksin Pfizer dan Moderna Covid-19 menunjukkan risiko peradangan jantung yang langka. "Risiko miokarditis dan perikarditis tampaknya sangat rendah mengingat jumlah dosis vaksin yang telah diberikan," kata Pejabat Komisioner FDA Janet Woodcock dikutip dari cnbc.com pada Ahad (27/6).
Kemudian, ia melanjutkan untuk setiap vaksin, sebuah fakta direvisi untuk menyertakan peringatan tentang miokarditis dan perikarditis setelah dosis kedua dan dengan timbulnya gejala dalam beberapa hari setelah menerima suntikan. Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung dan perikarditis adalah peradangan pada jaringan di sekitar jantung.
"Manfaat vaksinasi Covid-19 terus lebih besar daripada risikonya, mengingat risiko penyakit Covid-19 dan komplikasi terkait yang berpotensi parah," kata dia.
Diketahui, ada lebih dari 1.200 kasus miokarditis atau perikarditis sebagian besar pada orang berusia 30 tahun ke bawah yang menerima suntikan. Sekitar 300 juta suntikan telah diberikan pada 11 Juni 2021. Hanya ada 12,6 persen kasus radang jantung per juta dosis untuk kedua vaksin yang digabungkan.