REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi atau lomba konten visual seperti video dan fotografi diharapkan bisa menjadi salah satu upaya untuk membantu memulihkan citra pariwisata di Indonesia.
“Untuk itulah kami menggelar event Tourism Aerial Video and Photography Competitions 2021, untuk membantu memulihkan sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19 yang sepanjang 2020 mengalami penurunan yang signifikan,” kata Ketua Penyelenggara Tourism Aerial Video and Photography Competitions 2021, Muhammad Helmi, seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/6).
Helmi yang juga CEO Shafwah Group itu menggandeng Assosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) menggelar kegiatan yang bertujuan untuk mengangkat kembali sektor-sektor pariwisata yang sempat lumpuh karena pandemi.
“Dengan event Ini kami berharap bisa kembali mengangkat potensi-potensi pariwisata Indonesia, dan kembali menyemarakan industri pariwisata dengan konsep adaptasi kebiasaan baru serta dengan kerja sama dengan Pemda di seluruh Indonesia sebagai langkah persiapan post-pandemi,” kata Muhammad Helmi.
Kompetisi ininmengambil tema Jelajah Indonesia Tanpa Batas dengan harapan peserta bisa mengajak siapa saja untuk mengeksplore keindahan destinasi wisata Indonesia dan bisa melihat keindahannya dari segala sudut dan sisi pandang.
Ajang Tourism Aerial Video and Photography 2021 merupakan sebuah kompetisi video dan fotografi tingkat nasional terbuka bagi para videografer dan fotografer seluruh Indonesia digelar pada kurun waktu Juni-Agustus 2021.
Di babak penyisihan akan dijaring 34 finalis videografer dan fotografer terbaik dari seluruh Indonesia yang akan diajak ke Kalimantan Selatan untuk mengikuti grand final sekaligus mengeksplore langsung destinasi dan potensi wisata di wilayah tersebut.
Syarat dan pendaftaran untuk mengikuti ajang tersebut dapat diakses secara online melalui www(dot)shafwahholidays(dot)com.
Ketua Assosiasi Pilot Drone Indonesia Akbar Marwan memastikan dalam pelaksanaannya protokol dan aturan menerbangkan drone akan ditegakkan dengan ketat.
“Ini tidak bisa dilakukan dengan sembarangan, harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dalam pelaksanaan event ini, terutama pada grand final nanti kami tetap menerapkan protokol menerbangkan drone dengan aman, dan sesuai dengan standar keamananan seperti yang biasa kami terapkan dalam proses sertifikasi para pilot drone,” katanya.
Hal ini dilakukan agar pada saat grand final nanti aktivitas menerbangkan drone para finalis tidak mengganggu keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi dan keamanan dan keselamatan para finalis sendiri.