REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kendati cuaca yang panas menjadi waktu yang menyenangkan untuk bermain di kolam renang, pergi ke pantai, dan liburan menarik lainnya, namun berada di luar ruangan yang panas tetap memiliki beberapa risiko. Salah satunya adalah dehidrasi.
Ada beberapa bahaya yang mungkin tidak disadari. Para ahli mengingatkan bahwa menghindari minuman tertentu dapat membantu menurunkan risiko mengalami efek buruk dari panas, dilansir Best Life, Selasa (8/6).
Alkohol dan kafein
Hindari alkohol dan hanya minum kafein secukupnya selama cuaca panas. Para ahli memperingatkan bahwa mengonsumsi minuman yang membuat dehidrasi harus dihindari selama cuaca panas.
“Sementara alkohol adalah penyebab terbesar dehidrasi, minuman lain harus dibuang atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas,” kata Riana Pryor, PhD, seorang profesor di Departemen Ilmu Latihan dan Gizi, kepada USA Today.
Menurut dia, selama cuaca panas, kafein dalam bentuk apa pun, termasuk soda, teh, dan kopi, harus dikonsumsi dalam jumlah sedang, sementara alkohol harus sepenuhnya dibatasi karena dapat semakin membuat dehidrasi.
Minuman soda
Banyak orang mungkin tergoda untuk meraih soda sedingin es di hari yang panas, tetapi itu bukan ide yang terbaik. Sebuah studi Juli 2016 yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology menemukan bahwa minuman ringan memperburuk dehidrasi dan meningkatkan cedera ginjal.
Heather Mangieri, RDN, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, mengatakan bahwa kopi dan teh dapat dikonsumsi dengan aman di cuaca panas oleh orang-orang yang terbiasa dengan minuman ini, asalkan mereka juga minum banyak air.
“Untuk peminum kafein yang konsisten, minuman seperti es teh atau kopi sebenarnya dapat berkontribusi pada asupan cairan harian," jelas Mangieri.
Namun, untuk peminum non-kafein, minuman berkafein akan memiliki efek yang lebih terasa, terutama di hari yang panas.